Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Diresmikan, Jakarta Fashion Hub Jadi Motor Penggerak Ekonomi Kreatif
4 Desember 2021 18:10 WIB
·
waktu baca 3 menitRuang kolaboratif yang mempertemukan fesyen dan kreativitas, Jakarta Fashion Hub (JFH) diresmikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno , pada Sabtu, (4/12). Sejak kehadirannya pada pertengahan tahun lalu, JFH diharapkan dapat menjadi platform bagi penggiat kreatif dalam menggerakkan potensi industri, khususnya di bidang fesyen, tekstil dan ekonomi kreatif berkelanjutan di dalam negeri.
Peresmian ruang kolaboratif tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Menparekraf di Gedung Jakarta Fashion Hub, yang berlokasi di pusat Jakarta, tepatnya di Jalan Teluk Betung Nomor 33. Turut hadir dalam peresmian tersebut Managing Director Royal Golden Eagle (RGE) Group, Anderson Tanoto; dan Direktur Asia Pacific Rayon (APR), Basrie Kamba.
Dalam sambutannya, Sandiaga mengapresiasi kehadiran Jakarta Fashion Hub yang dapat menjembatani passion para penggiat ekonomi kreatif dalam negeri untuk menyalurkan bakat sekaligus mendorong potensi bisnis di bidang fesyen.
"Melalui Jakarta Fashion Hub, diharapkan penciptaan karya fesyen nasional bisa semakin lebih baik, memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat dan karya Indonesia semakin siap bersaing mendunia. Peresmian ini juga diharapkan terus memberikan inovasi, mampu beradaptasi dan mempererat kolaborasi pada ekosistem fesyen di Indonesia," kata Sandiaga Uno.
Lanjut Sandiaga, pengunjung yang memanfaatkan Jakarta Fashion Hub dapat membantu upaya pemerintah dalam mendorong peningkatan daya saing ekonomi kreatif, menciptakan kolaborasi produk yang siap berkompetisi di pasar nasional dan internasional serta mendukung pemulihan ekonomi Indonesia imbas pandemi COVID-19.
"Peluang pasar ekonomi kreatif dan fesyen masih sangat terbuka di Indonesia. Pemerintah terus berusaha menyediakan bahan baku terbaik untuk industri fesyen, menyusun program yang mendukung instruksi presiden untuk mewujudkan Indonesia sebagai pusat modest fesyen dunia serta mensosialisasikan semangat #BanggaBuatanIndonesia dan #SemuanyaAdaDisini," jelasnya.
Basrie Kamba, Direktur APR mengatakan Jakarta Fashion Hub diharapkan dapat menjadi motor penggerak industri ekonomi kreatif di Indonesia lewat fasilitas yang ditawarkan. Termasuk memberikan solusi bagi para creativeprenur yang selama ini masih sulit untuk mengembangkan model bisnisnya.
“Dengan peresmian ini, kami berharap semakin banyak generasi muda ikut serta menggali potensi dan ide kreatif dalam menghasilkan produk mode asli buatan Indonesia yang mampu mendunia sesuai dengan visi Presiden Joko Widodo untuk mendorong #BanggaBuatanIndonesia. Kami optimistis Indonesia dapat menjadi pusat mode yang dunia,” kata Basrie.
Dalam kesempatan yang sama, Basrie juga menyampaikan komitmen Jakarta Fashion Hub untuk berkolaborasi dengan multi pihak demi mendorong pengembangan material tekstil berbasis serat rayon asli Indonesia. Potensi kerja sama ini akan memberikan manfaat kepada masing-masing pihak senilai total Rp 1 Miliar, baik dalam bentuk kain rayon, ketersediaan ruang kreatif, dan aktivitas promosi.
Jakarta Fashion Hub tak hanya menawarkan tempat untuk merancang konsep, mendesain produk fesyen hingga memanfaatkan berbagai fasilitas yang tersedia seperti area workshop, co-working space, studio foto serta kain siap beli. Dengan 3,900 anggota aktif, Jakarta Fashion Hub telah berkolaborasi dengan sedikitnya 50 brand/fashion designer dalam negeri dan menyelenggarakan fashion show, virtual shopping serta webinar seputar fesyen berkelanjutan.
Salah satu bentuk kolaborasi Jakarta Fashion Hub ditunjukkan lewat pameran “Jenggala Vol :2” yang menggandeng merek lokal Imaji Studio.
“Kesamaan visi dalam mendukung fesyen yang berkelanjutan menyatukan Imaji Studio dengan Jakarta Fashion Hub. Kami sangat dimudahkan dengan adanya Hub yang tidak hanya mendukung ekonomi kreatif tapi juga keberlanjutan ,” ujar Shari Semesta, Founder Imaji Studio.
APR adalah bagian dari grup perusahaan manufaktur berbasis sumber daya RGE (Royal Golden Eagle) yang operasionalnya berada di Pangkalan Kerinci, Provinsi Riau. APR mengedepankan pendekatan keberlanjutan dalam kegiatan operasionalnya dan berkomitmen untuk memberikan positif terhadap iklim, alam, manufaktur bersih, serta sirkularitas dan kemajuan yang inklusi dalam komitmen keberlanjutan APR2030.
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan RAPP