Diresmikan Jokowi, PT KAN Suplai Bahan Baku Peledak Tambang di Kaltim

29 Februari 2024 17:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi menyampaikan kata sambutan pada peresmian pabrik amonium nitrat PT Kaltim Amonium Nitrat (KAN) di Bontang, Kalimantan Timur, Kamis (29/2/2024). Foto: Dhemas Reviyanto/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi menyampaikan kata sambutan pada peresmian pabrik amonium nitrat PT Kaltim Amonium Nitrat (KAN) di Bontang, Kalimantan Timur, Kamis (29/2/2024). Foto: Dhemas Reviyanto/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Rahmad Pribadi menyebut, pabrikPT Kaltim Amonium Nitrat (KAN) yang diresmikan Presiden Jokowi menyuplai bahan baku peledak di beberapa perusahaan tambang, yang berlokasi di Kalimantan Timur (Kaltim).
ADVERTISEMENT
“Pengiriman pertama akan ke customer-nya tambang yang ada di Kalimantan Timur,” ujar Rahmad saat ditemui wartawan di Bontang, Kalimantan Timur, Kamis (29/2).
Rahmad menyebut sebagian besar bahan peledak disuplai ke PT Dahana. KAN merupakan perusahaan patungan antara anak usaha PT DAHANA yaitu PT Dahana Investama Corp dan PT Pupuk Kaltim. Kepemilikan saham dari pabrik amonium nitrat ini 65,04 persen dimiliki oleh PT DAHANA dan 34,96 dimiliki oleh PT Pupuk Kaltim.
“Bahan (baku peledak) disuplai ke PT DAHANA, di Indonesia tidak bisa beli bahan peledak dan meledak sendiri. Ada perusahaan jasanya, DAHANA punya perusahaan jasa untuk meledakkan macam-macam, utamanya tambang,” kata Rahmad.
Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Rahmad Pribadi di Bontang, Kalimantan Timur, Kamis (29/2/2024). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
Amonium nitrat dibutuhkan untuk pembuatan bahan peledak yang digunakan dalam mendukung layanan operasional penambangan konsumen DAHANA.
ADVERTISEMENT
“Kalau untuk defence-nya sendiri, sebenarnya amonium nitrat bisa dipakai banyak banget. Bisa untuk bahan peledak, bahan baku roket, tapi tidak sempat disampaikan oleh presiden,” imbuhnya.
Senada, Direktur Utama PT DAHANA Wildan Widarman menuturkan sebagian konsumen amonium nitrat yang diproduksi PT KAN untuk beberapa perusahaan tambang di Kaltim.
“Kalau di konstruksi, itu kami juga buat terowongan pembuatan jalan tol dan lain-lain itu di sektor konstruksi dan sektor lainnya itu jadi banyak,” sambung Rahmad.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menyatakan salah satu diversifikasi produk amonium nitrat untuk bahan baku peledak. Indonesia masih mengimpor beberapa komponen pupuk termasuk amonium nitrat.
“Amonium nitrat ini juga menjadi bahan baku bagi industri pertahanan kita utamanya untuk peledak. Kalau kita sudah punya bahan bakunya, kita tidak tergantung dengan negara lain,” imbuh Jokowi saat meresmikan PT KAN.
ADVERTISEMENT