Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Direvitalisasi PUPR, Pantai Wainitu di Ambon Jadi Lebih Cantik
11 Januari 2019 10:46 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:49 WIB
ADVERTISEMENT
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Menteri Keuangan Sri Mulyani meresmikan dua infrastruktur baru di Provinsi Maluku. Kedua proyek infrastruktur yang dikerjakan Kementerian PUPR tersebut adalah penataan Kawasan Dermaga Tawiri dan pengamanan Pantai Wainitu.
ADVERTISEMENT
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan kedua proyek tersebut merupakan wujud nyata dari komitmen pemerintah Indonesia untuk membangun Indonesia hingga wilayah timur Indonesia. Kedua proyek tersebut dibangun dengan tujuan untuk mendorong perekonomian daerah.
“Kita menyambut gembira hari ini bisa berkumpul untuk meresmikan penataan Kawasan Dermaga Tawiri dan juga untuk meresmikan proyek pengamanan Pantai Wainitu. Kedua proyek ini ditujukan untuk memperkuat seluruh perekonomian dan hadirnya negara hingga ke wilayah timur Indonesia,” ungkap Sri Mulyani seperti dikutip, Jumat (11/1).
Proyek pengamanan Pantai Wainitu sepanjang 1421 meter dibangun secara bertahap sejak tahun 2014. Pembangunan pengamanan pantai yang terletak di Kecamatan Nusaniwe ini menelan biaya sebesar Rp 19 miliar.
Proyek kemudian dilanjutkan dengan penataan kawasan Wainitu. Kini, salah satu kawasan kumuh di Ambon itu memiliki berbagai fasilitas yang dapat dinikmati masyarakat, mulai dari lapangan futsal dan voli, jembatan, hingga tempat bermain anak.
ADVERTISEMENT
Sejatinya, pembangunan pengamanan pantai Wainitu bertujuan untuk mencegah abrasi dan erosi di kawasan pantai. Namun, nyatanya penataan mampu menjadi salah satu destinasi baru yang dapat memajukan pariwisata di Kota Ambon.
Sementara itu, penataan kawasan Dermaga Tawiri merupakan lanjutan dari pembangunan Dermaga TNI Angkatan Laut (Lantamal) Tawiri yang harus dipindah karena terhalang Jembatan Merah Putih yang menyambungkan Desa Poka dan Desa Galala.
"Dermaga sebelumnya berada di hulu Jembatan Merah Putih, kemudian dipindah ke sini menjadi satu komplek baru dilengkapi kantor, Rusun Perwira, Bintara, Tamtama dilengkapi furnitur, termasuk kita siapkan juga instalasi airnya maupun fasilitas lainnya," timpal Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Pembangunan Dermaga Tawiri yang menelan biaya hampir Rp 121 miliar dimaksudkan untuk tempat kapal-kapal perang dengan tonase besar milik TNI AL untuk mengisi perbekalan baik bahan bakar, air tawar, bahan makanan, obat-obatan maupun amunisi, dan sebagainya.
Pada kesempatan tersebut, Sri Mulyani diajak oleh Basuki untuk turut meresmikan karena pembangunan infrastruktur tersebut menggunakan sumber dana dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Dalam acara itu, turut pula hadir Gubernur Maluku Said Assagaf, dan Danlantamal IX Ambon Laksamana Pertama TNI Antongan Simatupang.
ADVERTISEMENT