Dirjen Anggaran Tersangka Kasus Jiwasraya, Sri Mulyani Tunjuk Suahasil Gantikan

13 Februari 2025 18:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dirjen Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata (tengah) mengenakan rompi tahanan usai diperiksa di Kejaksaan Agung, Jakarta, Jumat (7/2/2025).  Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Dirjen Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata (tengah) mengenakan rompi tahanan usai diperiksa di Kejaksaan Agung, Jakarta, Jumat (7/2/2025). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Menteri Keuangan Sri Mulyani menunjuk Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara untuk mengelola anggaran negara menggantikan Direktur Jenderal (Dirjen) Anggaran Isa Rachmatarwata, tersangka kasus dugaan korupsi pengelolaan keuangan dan investasi PT Asuransi Jiwasraya periode 2008-2019.
ADVERTISEMENT
“Pejabat sementara telah ditunjuk (Sri Mulyani) yaitu Wamen Keuangan Suahasil Nazara,” kata Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kemenkeu, Deni Surjantoro kepada kumparan, Kamis (13/2).
Dalam perkara ini, Isa saat itu masih menjabat sebagai Kepala Biro Perasuransian pada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam LK) periode 2006-2012.
Ia diduga turut terlibat dalam pembuatan pemasaran program Saving Plan yang telah menyebabkan kerugian PT Asuransi Jiwasraya.
"Malam hari ini penyidik telah menemukan bukti yang cukup adanya perbuatan pidana yang dilakukan oleh IR," kata Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung, Abdul Qohar, dalam jumpa pers, Jumat (7/2).
Atas perbuatannya, Isa diduga melanggar Pasal 2 Ayat 1 atau Pasal 3 Juncto Pasal 18 UU Tipikor Juncto Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHP.
ADVERTISEMENT
Isa memulai kariernya di Kementerian Keuangan pada tahun 1991, tepatnya di Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan, di mana ia menangani dana pensiun. Sejak itu, karirnya terus menanjak dengan berbagai posisi strategis.
Menjadi Kepala Biro Perasuransian di Bapepam-LK pada 2006-2012. Di sini, Isa berperan penting dalam mengatur peraturan asuransi di dalam dan luar negeri.
Ia juga dikenal karena pandangannya tentang reformasi asuransi kesehatan, menekankan pentingnya keterjangkauan, kesadaran masyarakat, dan transparansi harga.
Dia sempat menjabat Direktur Jenderal Kekayaan Negara pada periode 2017-2021. Selama menjabat, Isa menginisiasi Penyertaan Modal Negara (PMN) non-tunai untuk beberapa BUMN. Ia juga menangani kasus Lapindo, di mana pemerintah mengizinkan pembayaran hutang menggunakan aset.
Sejak 2021 hingga saat ini, Ia menjabat sebagai Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu. Ia memegang tampuk kepemimpinan di Direktorat Jenderal Anggaran Kemenkeu, posisi yang sangat krusial dalam mengelola APBN Indonesia.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Isa juga pernah menjabat sebagai Komisaris di sejumlah BUMN ternama, seperti PT Telkom Indonesia, PT Pertamina, dan PT Garuda Indonesia. Pengalamannya di sektor swasta dan publik menjadikannya sosok yang memahami kompleksitas dunia keuangan dari berbagai sisi.