Dirut Bank Mandiri: Kredit Tumbuh karena Fundamental Ekonomi RI Solid

18 April 2023 13:15 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bank mandiri. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bank mandiri. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencatat pertumbuhan kredit sebesar 12,36 persen (year-on-year/yoy) secara konsolidasi menjadi Rp 1.205 triliun pada kuartal I 2023.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, menilai peningkatan kredit Bank Mandiri tidak terlepas dari semakin membaiknya fundamental ekonomi Indonesia yang solid.
"Melalui pencapaian fungsi intermediasi ini, Bank Mandiri mempertegas peranan sebagai agen pembangunan yang berupaya untuk berkontribusi maksimal terhadap perekonomian di Indonesia," ujar Darmawan di Jakarta, Selasa (18/4).
Fungsi intermediasi yang impresif tersebut, kata Darmawan, merata di seluruh segmen. Salah satunya antara lain kredit wholesale yang meningkat 9,09 persen secara yoy pada kuartal I 2023 menjadi Rp 599 triliun, serta kredit ritel yang meningkat 11,92 persen yoy dengan realisasi mencapai Rp 327 triliun.
Dalam mendorong penyaluran kredit, Darmawan mengatakan Bank Mandiri tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dan inovasi layanan bagi seluruh nasabah dan stakeholder, untuk mencapai pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
Upaya tersebut cukup positif, terlihat dari rasio non-performing loan (NPL) bank only yang terjaga hingga ke level 1,7 persen per Maret 2023, turun dari 2,74 persen di periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Selain itu, Bank Mandiri juga telah membentuk pencadangan yang cukup, tercermin dari coverage ratio yang berada di level 337 persen secara bank only. Perbaikan dari sisi kualitas kredit tersebut juga berhasil menekan biaya kredit atau cost of credit (CoC).
Hasilnya, posisi CoC Bank Mandiri telah berada di level terendah sepanjang sejarah yakni 1 persen per akhir Maret 2023 secara bank only, membaik dari posisi setahun sebelumnya yang sempat menyentuh level 1,45 persen.
"Dalam mendorong penyaluran kredit, kami tetap fokus pada sektor yang prospektif dan merupakan bisnis turunan dari ekosistem segmen wholesale di setiap wilayah. Pencapaian kinerja Bank Mandiri yang solid juga selaras dengan kondisi ekonomi Indonesia yang masih bertumbuh di tengah ketidakpastian global," jelas Darmawan.
ADVERTISEMENT
Sebagai agent of development, Bank Mandiri juga terus berkomitmen untuk berkontribusi dalam pembangunan nasional, yang tercermin dari penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang mencapai Rp 6 triliun hanya dalam tiga bulan pertama 2023.
Dirut Bank Mandiri, Darmawan Junaidi. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Tidak hanya itu, Bank Mandiri juga telah membantu distribusi produk perbankan ke seluruh Indonesia dengan kehadiran 148 ribu Mandiri Agen dan 2,3 juta rekening agen branchless.
Bank Mandiri juga telah menerapkan tiga aspek utama dalam mendorong pertumbuhan berkelanjutan yakni Lingkungan, Sosial dan Tata Kelola (LST).
Melalui serangkaian program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Bank Mandiri berfokus untuk memberikan ragam kegiatan dan aksi nyata untuk membantu mensejahterakan masyarakat di Indonesia khususnya pelaku UMKM.
Salah satunya, melalui program Rice Milling Unit (RMU) dengan memberikan pelatihan dan pendampingan kepada lebih dari 11.000 petani serta membangun ekosistem korporasi yang cerdas.
ADVERTISEMENT
Inisiatif lain, yakni Bank Mandiri lewat program Mandiri Sahabatku memberikan program pelatihan manajemen keuangan dan kewirausahaan bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang telah menghasilkan 17 ribu lebih wirausaha.
"Bank Mandiri akan terus memperkuat perannya sebagai agen pembangunan dan mitra bagi pemerintah untuk memberikan dampak positif kepada masyarakat di Indonesia melalui serangkaian inisiatif untuk menciptakan Indonesia yang inklusif," ujarnya.