Dirut BEI soal Saham WIKA dan Waskita Disuspensi: Erick Thohir Juga Ngerti

22 Februari 2024 19:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman di Gedung BEI, Kamis (22/2/2024). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman di Gedung BEI, Kamis (22/2/2024). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Iman Rachman menilai, Menteri BUMN Erick Thohir mengerti dua saham BUMN Karya yaitu PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) masih disuspensi untuk perlindungan investor.
ADVERTISEMENT
Suspensi saham Waskita Karya berlangsung sejak 8 Mei 2023. BEI juga memberhentikan sementara perdagangan efek Wijaya Karya sejak 18 Desember 2023.
“Saya rasa beliau (Erick Thohir) juga mengerti bahwa kita juga melindungi investor. Sekarang kalau misal kita buka (suspensi saham) terus investor yang beli enggak ada perubahan gimana,” ujar Iman di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (22/2).
“Kalau kita enggak tahu arahnya masih belum apa-apa terus orang trading, pindah investor baru apa gak ada isu gitu? Walaupun kita kasih notasi gitu. Nah ini mungkin yang kita lakukan dan saya rasa sih beliau ngerti,” tambahnya.
Iman menjelaskan pihaknya sudah bertemu dengan manajemen WIKA. Wijaya Karya akan menggelar hak memesan efek terlebih dahulu atau rights issue dengan menawarkan 92,23 miliar saham baru dengan nominal Rp 100 per lembar.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman di Gedung BEI, Kamis (22/2/2024). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
“Makanya kita lihat apa yang bisa kita bantu. (Kalau kepentingannya rights issue) iyalah, rights issue lebih baik. Isunya WIKA disuspensi karena default, bukan karena kinerja keuangan,” tuturnya.
Kilas balik, BEI juga bersikap kooperatif usai PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk melakukan rights issue sehingga suspensi saham dicabut pada 3 Januari 2023.
“Selesai rights issue kita buka (suspensi Garuda). WIKA juga begitu, ya kita bisa (suspensi dicabut). Walau support dia untuk lebih bagus kenapa engga? Itu prinsipnya. Kita enggak nyusahin,” imbuh Iman.
BEI sebelumnya mengingatkan potensi penghapusan pencatatan atau delisting. Saham Waskita Karya telah disuspensi di seluruh pasar selama 6 bulan dan masa suspensi akan mencapai 24 bulan pada tanggal 8 Mei 2025.
ADVERTISEMENT
Manajemen Waskita Karya menjelaskan, pengumuman potensi delisting tersebut menjadi bagian dari peraturan BEI, di mana setiap emiten yang telah menjalani suspensi saham lebih dari 6 bulan akan mendapatkan pengumuman potensi delisting tersebut.