Dirut BRI dan CEO Microsoft Bahas Akselerasi Inklusi Keuangan di Indonesia

2 Mei 2024 11:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Utama BRI, Sunarso, melakukan one on one meeting dengan CEO Microsoft, Satya Nadella.  Foto: Dok. BRI
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama BRI, Sunarso, melakukan one on one meeting dengan CEO Microsoft, Satya Nadella. Foto: Dok. BRI
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Inklusi keuangan merupakan ketersediaan akses bagi setiap masyarakat untuk menjangkau berbagai layanan keuangan formal yang berkualitas, tepat waktu, lancar, dan aman dengan biaya terjangkau, yang sesuai dengan kebutuhan serta kemampuan masing-masing.
ADVERTISEMENT
Sebagai institusi keuangan mikro terbesar, BRI turut andil dalam melakukan upaya mengakselerasi inklusi keuangan di Indonesia. Terbaru, BRI mendapat dukungan Microsoft dalam upayanya mendorong inklusi keuangan.
Direktur Utama BRI, Sunarso, bertemu langsung dan melakukan one on one meeting dengan CEO Microsoft, Satya Nadella, di Jakarta Convention Center, Selasa (30/04).
Sunarso mengungkapkan, pertemuan yang diagendakan khusus antara BRI dengan Microsoft tersebut membahas soal Artificial Intelligence (AI), Machine Learning, serta komitmen Microsoft dalam mendukung penuh upaya BRI yang terus mendorong inklusi keuangan di Indonesia.
“Pertemuan tersebut sangat positif, mengingat Microsoft merupakan salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia. Microsoft mendukung transformasi digital yang tengah dilakukan BRI dengan tujuan untuk mempermudah akses keuangan masyarakat,” kata Sunarso.
ADVERTISEMENT
Pada kesempatan terpisah, Satya Nadella, salah satu CEO tersukses di dunia, memuji BRI karena aktif mengembangkan teknologi kecerdasan buatan.
Satya Nadella mengatakan, BRI telah mengembangkan solusi berbasis AI generatif, mulai dari mesin pencari instruksi kerja untuk layanan pelanggan yang lebih cepat, ‘pabrik konten’ untuk menyelaraskan pembuatan materi pemasaran, alat pembuatan surat untuk menstandarisasi dokumen administrasi, dan chatbot digital bernama Sabrina.
"Sabrina, yang didukung AI, dimanfaatkan memberikan informasi produk keuangan yang transparan kepada jutaan masyarakat Indonesia," ujar Satya Nadella.
Selain BRI, tiga perusahaan, termasuk satu start up dan lembaga pendidikan yang memanfaatkan AI generatif Microsoft adalah PT Telkom, eFishery, BUMA, dan Universitas Terbuka (UT).

BRI Ciptakan Value Melalui Digitalisasi

Sunarso mengungkapkan, BRI berhasil menjawab kebutuhan dan perubahan pola transaksi masyarakat tersebut secara digital.
ADVERTISEMENT
“Kami terus menciptakan value baru melalui digitalisasi untuk menjalankan business model,” jelasnya.
Hal ini dibuktikan dengan catatan bahwa 99 persen dari total transaksi BRI dilakukan melalui kanal digital selama tahun 2023. Sementara itu, sisanya dilakukan secara konvensional di cabang atau unit kerja BRI.
Sunarso menambahkan, BRI akan terus berinovasi mengembangkan layanan digital sebagai bagian dari transformasi dalam beberapa waktu ke depan.
“Transformasi digital telah membantu mendongkrak industri perbankan dengan cepat, meningkatkan inklusi keuangan, dan memberdayakan UMKM yang merupakan salah satu fokus utama BRI,” pungkasnya.