Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Dirut BTN Beberkan Skema Tukang Cukur hingga Pengemudi Ojol Bisa Ajukan KPR
8 Januari 2025 18:06 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Nixon berharap pemerintah terus meningkatkan alokasi KPR bersubsidi untuk Masyarakat Berpendapatan Rendah (MBR), yakni Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
Nixon mengatakan FLPP tersebut bisa disalurkan kepada pekerja sektor informal setidaknya sebesar 20 persen. Sebab, selama ini pekerja sektor informal kesulitan mengajukan KPR bank konvensional.
"Kendala besar memang adalah kalau karyawan kan gampang pakai slip gaji, simple, kalau bank kan harus liat dokumen. Sedangkan kalau sektor informal kan dokumennya rada kacau," ungkap Nixon saat ditemui di Istana Negara, Jakarta, Rabu (8/1).
Nixon mengungkapkan sedang ada pembahasan terkait persyaratan untuk memudahkan sektor informal mendapatkan KPR, yakni jika pekerja sudah menabung selama 3-6 bulan dan kinerjanya baik, maka bank bisa menyetujui pengajuannya.
Selain itu, disiapkan juga skema lain, misalnya dengan sistem verifikasi pedagang, kemudian prosesnya juga bisa melibatkan asosiasi atau paguyuban pekerja tertentu, serta perusahaan yang bersangkutan.
"Kalau kaya sopir ojek online ada kerja sama dia potong harian, nah itu bisa ada dokumen kan. Jadi bisa juga (mengajukan kredit). Sedangkan kalau tukang cukur, Asgar, itu paguyubannya yang bantu. Kalau ada kaya gitunya lebih mudah," ungkap Nixon.
ADVERTISEMENT
Nixon menargetkan 20 persen penyaluran KPR dari BTN bisa diterima pekerja sektor informal. Sementara saat ini angkanya baru sekitar 10 persen.
"Hari ini kita lagi diskusi antara 220 ribu-300 ribu, bergantung skema nanti mau diputusin. (Targetnya) di tahun 2025," tutur Nixon.