Dirut Garuda Indonesia Cerita Pernah Kena Omel Sri Mulyani

26 Agustus 2023 17:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) Irfan Setiaputra mengaku pernah kena omel dari Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani. Irfan sempat meminta Sri Mulyani untuk membantu keuangan maskapai BUMN itu.
ADVERTISEMENT
Dari pernyataan Sri Mulyani, Irfan mengatakan pihak Garuda Indonesia selalu mendatangi Menkeu untuk mendapat bantuan keuangan. Di sisi lain, beban Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) semakin berat untuk menekan kerugian Garuda Indonesia.
“Garuda ini pada waktu saat saya datang ke Sri Mulyani bu Menteri Keuangan dan minta bantuan, bu Menteri Keuangan bilang Garuda Indonesia ini setiap saat datang ke saya minta bantuan terus. Kalau negara membantu tidak ada cara lain membantu kecuali lewat APBN, kalau lewat APBN kita menjadi beban,” kata Irfan di OJK Institute dalam youtube Otoritas Jasa Keuangan, dikutip Sabtu (26/8).
Dengan begitu, Irfan menegaskan Garuda Indonesia akan menghasilkan profitabilitas dan tidak menjadi beban negara saat bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) mewakili Kementerian BUMN.
ADVERTISEMENT
“Kementerian BUMN punya kesempatan ketemu Pak Presiden, kita sampaikan kami berjanji perusahaan kebanggaan nasional tapi bukan yang dulu. Bukan perusahaan kebanggaan nasional terbang ke semua, kita punya perusahaan menciptakan untung dan tidak lagi menjadi beban republik ini,” ujarnya.
Irfan menuturkan Garuda Indonesia baru mencatatkan keuntungan selama dua kali. Dari catatan kumparan, perseroan mencetak laba bersih USD 3,76 miliar atau setara Rp 56,84 triliun pada semester I 2022 dan USD 3,73 miliar atau Rp 56,03 triliun sepanjang 2022.
“Mungkin bisa catat dan lihat di sejarah kita mungkin baru untung 2 kali. Itu pun tipis, ini perusahaan tidak pernah untung,” tutur Irfan.