Dirut MIND ID Ungkap Penjajakan Joint Venture Antam dengan LG Mandek

6 Februari 2023 19:33 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Gedung Antam. Foto: Antam
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Gedung Antam. Foto: Antam
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Holding Pertambangan MIND ID, Hendi Prio Santoso, mengungkapkan penjajakan joint venture (JV) antara PT Aneka Tambang Tbk (Antam) dengan LG Energy Solution hingga kini masih belum mendapat titik terang.
ADVERTISEMENT
Adapun Antam telah menjalin kemitraan dengan PT Ningbo Contemporary Brunp Lygend Co. Ltd (CBL), cucu perusahaan Contemporary Amperex Technology Co., Limited (CATL), dan LG Energy Solution.
Kemitraan ini menyangkut pengembangan industri EV baterai terintegrasi dimulai dari tahap mining, proyek pabrik pengolahan mineral atau smelter nikel Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) dan HPAL, nikel sulfat, prekursor, katoda, hingga baterai sel dan battery recycling.
"Proses yang sedang berjalan adalah upaya penjajakan JV dengan pihak LG. Terus terang prosesnya sekarang masih belum clear karena belum ada kelanjutan dari proses diskusinya," jelasnya saat rapat dengan Komisi VII DPR, Senin (6/2).
Hendi menuturkan, pembentukan perusahaan patungan ini masih terhambat lantaran LG hanya ingin berinvestasi sampai tingkat smelter saja melalui anggota konsorsiumnya, Huayou Holding (Zhejiang Huayou Cobalt).
ADVERTISEMENT
"Kami dapat informasi dari Antam bahwa LG itu masih belum jelas statusnya. LG mendorong anggota konsorsiumnya Huayou untuk melanjutkan diskusi dan negosiasi," tutur Hendi.
Dia menilai bahwa Huayou bukan mitra yang pas untuk Antam lantaran perusahaan tersebut hanya bergerak di pengembangan smelter, sedangkan pihaknya ingin JV bisa lebih terintegrasi hingga industri hilir baterai.
"Kami menilai bahwa Huayou bukan counterpart yang seimbang dengan Antam untuk melanjutkan proses negosiasi jadi kami masih menginginkan bahwa adanya konsorsium yang lengkap sampai ke EV battery manufakturnya," ungkap dia.
Smelter nikel PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM). Foto: PT Antam
Sebelumnya, Direktur Pengembangan Usaha Antam, Dolok Robert Silaban, menyampaikan saat ini pihaknya masih dalam tahapan melakukan finalisasi joint venture dengan LG Energy Solution.
"Direncanakan akan dilaksanakan groundbreaking dalam waktu yang tidak lama lagi. Ini akan disesuaikan dengan jadwal dari persetujuan kita menentukan joint venture," tutur Dolok dalam forum Public Expose Live 2022 Antam, Jumat (16/9).
ADVERTISEMENT
Kerja sama dengan CBL diperkirakan akan mencapai 18 juta ton per tahunnya, sementara kerja sama Antam-LG diperkirakan akan menyerap 16 juta ton nikel ore di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Ke depannya, Dolok menargetkan serapan nikel ore akan mencapai 32 juta ton hingga 34 juta ton per tahun.
"Kedua partner ini akan melakukan hilirisasi sampai dengan battery recycle Antam. Kita akan memproduksi nikel di seluruh kapasitas tersebut, sebesar 340.000 ton nickel content," ujar Dolok.
Saat ini skema kerja sama yang diajukan antara Antam dan partner adalah 51 persen saham dimiliki Antam dan 49 persen dimiliki CBL ataupun LG. Dolok berharap pihak joint venture ini dapat segera dilaksanakan tahun ini.
"Dengan situasi sekarang kita sedang menyelesaikan joint venture agreement dengan dua partner tersebut," ujarnya.
ADVERTISEMENT