Dirut Pengelola Starbucks di Indonesia, MAP Boga (MAPB), Mengundurkan Diri

4 Maret 2024 10:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi logo Starbucks. Foto: ArtMediaWorx/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi logo Starbucks. Foto: ArtMediaWorx/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) mengumumkan pengunduran diri Direktur Utama perusahaan, Anthony Cottan. Adapun MAPB merupakan pengelola waralaba Starbucks di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan keterbukaan informasi di BEI, pengunduran diri Anthony Cottan diajukan pada 27 Februari 2024.
“Perseroan telah menerima surat pengunduran diri Bapak Anthony Cottan dari jabatannya selaku Direktur Utama Perseroan efektif terhitung sejak tanggal surat pengunduran dirinya,” tulis Sekretaris Perusahaan MAPB, Liryawati dikutip, Senin (4/3).
MAPB merupakan anak usaha dari Grup Mitra Adiperkasa (MAPI). Selain Starbucks, MAPB juga mengelola waralaba Pizza Marzano, Krispy Kreme, Godiva Chocolatier, Cold Stone Creamery, Subway, Genki Sushi, dan Paul Bakery.
Namun, khusus untuk Starbucks global, memang kinerjanya menjadi salah satu yang tertekan imbas boikot perang Israel-Palestina. Apalagi, seruan boikot masih terus diserukan hingga saat ini.
Starbucks Indonesia juga sempat membantah keterlibatan brand minuman kopi asal Amerika Serikat tersebut dalam memberikan dukungan finansial kepada Israel. Berita yang beredar di media sosial tersebut menurut mereka tidak benar.
ADVERTISEMENT
"Meskipun pernyataan yang tidak benar tersebar melalui media sosial, kami tidak memiliki agenda politik. Kami tidak menggunakan keuntungan kami untuk mendanai operasi pemerintah atau militer di mana pun – dan tidak pernah melakukannya," tulis pernyataan yang dikutip dari website resmi Starbucks Indonesia.
Melalui penyataan resmi di websitenya, Starbucks juga mengungkapkan bahwa mereka telah memutus kerja sama dengan partner di Israel sejak 2003. Namun karena alasan tantangan operasional yang dialami selama berbisnis di pasar Israel.
Adapun hingga pukul 10:25 WIB, harga saham MAPB stagnan di Rp 1.975 per saham.