Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
6 Ramadhan 1446 HKamis, 06 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Dirut Pertamina Bakal Cek Kualitas BBM 2018-2023 saat Terjadi Dugaan Korupsi
6 Maret 2025 12:58 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Simon menegaskan seluruh produk BBM yang didistribusikan Pertamina saat ini sudah sesuai standar yang ditetapkan Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas).
Saat ditanya terkait kepastian kualitas BBM Pertamina yang didistribusikan selama kasus dugaan korupsi berlangsung, Simon mengaku masih harus melakukan pengecekan lagi. Sebab, saat itu Simon belum menjabat sebagai Dirut Pertamina.
Simon baru diangkat menjadi Dirut Pertamina pada 4 November 2024 lalu, menggantikan posisi Nicke Widyawati. Sebelumnya, Simon merupakan Komisaris Utama Pertamina sejak 10 Juni 2024.
"Tentunya nanti kami akan meminta masukan dari tim sebelumnya. Karena mohon maaf untuk periode 2018-2023 kami kebetulan belum bergabung di Pertamina. Jadi nanti kami akan mengecek nanti informasi yang ada di Pertamina," ujar Simon saat konferensi pers di Kejaksaan Agung, Kamis (6/3).
ADVERTISEMENT
Selain itu, Simon juga akan mengumpulkan berbagai data terkait lainnya untuk mengecek kualitas BBM Pertamina pada periode tersebut. Pasalnya, pihak Kementerian ESDM juga rutin melakukan pengujian, tidak hanya ketika kasus hukum terjadi.
"Selanjutnya juga tentunya kami akan kumpulkan data yang sudah bersama-sama kita lakukan pengujian dengan Lemigas untuk produk-produk Pertamina pada periode itu," jelas Simon.
Simon menegaskan kualitas BBM Pertamina sudah dipastikan melalui pengujian oleh Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi (Lemigas) Kementerian ESDM, dan pihak independen yakni PT Surveyor Indonesia dan TÜV Rheinland Indonesia.
Simon mengatakan Lemigas telah melakukan pengambilan sampel BBM pada Kamis, 27 Februari 2025. Sebanyak 75 sampel bensin dengan berbagai angka oktan (RON 90, RON 92, RON 95, dan RON 98) dikumpulkan dari 1 TBBM Pertamina Plumpang dan 33 SPBU di Jakarta, Bogor, Depok, dan Tangerang Selatan. Pengujian laboratorium dilakukan terhadap parameter uji yang mengacu pada standar yang ditetapkan oleh Keputusan Dirjen Migas.
ADVERTISEMENT
"Hasil dari pengujian itu menunjukkan adalah kualitas produk BBM Pertamina sudah sesuai standar spesifikasi teknis yang dipersyaratkan oleh Ditjen Migas Kementerian ESDM," ujar Simon.
Simon mengimbau kepada masyarakat agar tidak khawatir terhadap kualitas BBM Pertamina yang sudah sesuai standar tersebut. Ia menyebut sudah tidak ditemukan adanya indikasi oplosan antara Pertamax dan Pertalite.
"Kami juga kembali meyakinkan kepada masyarakat, antara lain ada yang bertanya, apakah kami membeli Pertalite di jalur Pertalite? Apakah itu diisi oleh Pertalite? Sebaliknya, kami membeli Pertamax, apakah itu diisi Pertamax, bukan diisi Pertalite?" ujar Simon.
"Sekali lagi, pada kesempatan ini kami menyampaikan bahwa semua prosedur tata kelola pelayanan di masyarakat sudah sesuai dengan prosedur dan aturan yang berlaku," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Simon menuturkan pengujian kualitas BBM oleh Lemigas memang berlangsung secara rutin, tidak hanya ketika muncul kasus dugaan korupsi yang melibatkan PT Pertamina Patra Niaga selaku distributor BBM Pertamina.
"Uji ini akan kami lakukan terus menerus di seluruh wilayah Indonesia dan tentunya kami juga menyampaikan ke masyarakat bahwa uji ini akan terbuka dan transparan, masyarakat juga dapat ikut serta untuk mengawasi," jelas Simon.