Dirut Pertamina Kunjungi Desa Energi Berdikari di Bali

15 Desember 2024 8:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Swasembada Energi Berbasis Desa, Dirut Pertamina Kunjungi Desa Energi Berdikari di Bali. Foto: Pertamina.
zoom-in-whitePerbesar
Swasembada Energi Berbasis Desa, Dirut Pertamina Kunjungi Desa Energi Berdikari di Bali. Foto: Pertamina.
PT Pertamina (Persero) komitmen terus mengembangkan pemanfaatan energi terbarukan untuk mendukung kemandirian energi sekaligus kemandirin ekonomi. Salah satunya melalui program dukungan swasembada energi berbasis desa.
Pertamina inovasikan pemanfaatan energi baru terbarukan untuk pertanian dan ekowisata berkelanjutan bernama Desa Energi Berdikari (DEB) Uma Palak Lestari di Denpasar Utara, Bali.
Di desa tersebut, Pertamina mengoptimalkan pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT), mengembangkan energi pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), dan mikrohidro dengan kapasitas 21 kWp untuk sistem pengairan pertanian. Tak hanya itu, desa itu juga telah menerapkan sistem pengairan tersebut juga memanfaatkan Internet of Things (IoT) untuk mengawasi kebutuhan air di masing- masing lahan pertanian.
Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, secara langsung mengunjungi lokasi pengembangan Desa Energi Berdikari Uma Palak Lestari, sebagai dukungan terhadap swasembada energi berbasis desa guna mendukung asta cita pemerintah.
DEB Pertamina di Uma Palak Lestari Bali. Foto: Pertamina
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, mengatakan, pada kegiatan kunjungan DEB ini, Dirut Pertamina beserta jajaran sekaligus melakukan penanaman sayur-sayuran sebagai updaya mendukung swasembada pangan.
“Program ini juga bagian dukungan Pertamina terhadap sektor pertanian pangan berkelanjuan karena pupuk yang digunakan untuk pertanian ini menggunakan pupuk organik," kata Fadjar.
Lebih lanjut, Fadjar mengatakan, DEB Pertamina di Uma Palak Lestari Bali berdampak langsung kepada masyarakat lokal sekaligus ekosistem pertumbuhan ekonomi wilayah sekitarnya.
Sistem irigasi yang digerakkan dengan energi terbarukan mampu mengairi 103 hektar lahan sawah milik masyarakat secara berkelanjutan. Hasilnya, produksi padi meningkatkan dari sebelumnya 5,5 ton menjadi 7,5 ton per hektar per tahun. Peningkatan produksi ini berperan penting dalam mewujudkan swasembada pangan untuk masyarakat.
Di sisi lain, Uma Palak Lestari telah memberikan kontribusi dalam pengurangan emisi sebesar 27,3 ton Co2 equivalent per tahun.
"Secara nasional Pertamina mengembangkan 149 program desa energi berdikari yang berkontribusi menurunkan emisi 729 ribu ton C02 equivalent per tahun,” pungkas Fadjar.
Artikel ini dibuat oleh kumparan Studio