news-card-video
28 Ramadhan 1446 HJumat, 28 Februari 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Dirut Pertamina Minta Maaf ke Masyarakat Buntut Kasus Impor Minyak Mentah

3 Maret 2025 11:45 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri, di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Senin (3/3/2025). Foto: Muhammad Fhandra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri, di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Senin (3/3/2025). Foto: Muhammad Fhandra/kumparan
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri akhirnya muncul ke publik. Dia meminta maaf kepada masyarakat Indonesia terkait kasus impor minyak mentah yang menyasar anak perusahaan Pertamina. Menurut dia kejadian ini menjadi ujian bagi Pertamina.
ADVERTISEMENT
"Saya Simon Aloysius sebagai Dirut Pertamina menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada rakyat Indonesia atas peristiwa yang terjadi beberapa hari terakhir ini," ucap Simon Aloysius dalam konferensi persnya di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Senin (3/3).
Dikatakannya, Pertamina (Persero) sangat mengapresiasi tindakan hukum yang dilakukan Kejaksaan Agung menyangkut tata kelola impor minyak mentah periode 2018-2023. Simon mendukung penuh apabila diperlukan data-data atau keterangan tambahan terkait kasus ini
"Kami menyampaikan komitmen kami untuk berkomitmen menyelenggarakan perusahaan Good Corporate Governance, ini kesempatan kami untuk memperbaiki diri, kami meyakini dan menyadari bahwa kejadian yang kemarin sangat resah di masyarakat," lanjut dia.
Pertamina bakal bekerja lebih keras lagi untuk menghadirkan produk BBM Pertamina yang telah ditetapkan Direktorat Jenderal Minyak dan Gas (Ditjen Migas) Kementerian ESDM.
ADVERTISEMENT
Dia menyinggung, melalui Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi/LEMIGAS Kementerian ESDM, telah memastikan seluruh sampel Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis bensin yang diuji memenuhi spesifikasi yang ditetapkan Pemerintah.
Hasil ini diperoleh dari serangkaian pengujian yang dilakukan di laboratorium LEMIGAS setelah melakukan pengambilan sampel di Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Pertamina Plumpang serta berbagai Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Tangerang Selatan, termasuk sampel yang diambil bersamaan dengan kunjungan Komisi XII DPR RI pada SPBU di area Cibubur, Depok.
"Hasil dari uji lab, kualitas BBM pertamina sudah sesuai dengan standar spesifikasi yang disyaratkan Ditjen Migas ESDM, namun itu mendorong kami untuk melakukan pendampingan atau uji di seluruh SPBU seluruh Indonesia," kata Simon.
ADVERTISEMENT