Dirut Pertamina: MotoGP Mandalika Bakal Libatkan 80.000 UMKM Lokal

9 Februari 2022 19:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dirut Pertamina Nicke Widyawati memberikan sambutan di acara Pertamina Muda Seed & Scale Up. Foto: Dok. Pertamina
zoom-in-whitePerbesar
Dirut Pertamina Nicke Widyawati memberikan sambutan di acara Pertamina Muda Seed & Scale Up. Foto: Dok. Pertamina
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ajang MotoGP 2021 akan diselenggarakan di Pertamina Mandalika International Street Circuit pada Maret mendatang. Selain menyedot wisatawan asing ke Indonesia, gelaran ini juga akan berdampak bagi UMKM-UMKM di wilayah Mandalika dan sekitarnya.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati, mengatakan ajang ini akan melibatkan 80.000 lebih UMKM di kawasan NTB dan sekitarnya.
“Pertamina sendiri membina sekitar 80.000-an UMKM dan BUMN lain juga banyak. UMKM ini tak hanya dari NTB juga, ada dari daerah sekitar yang kita ajak berpartisipasi untuk menyiapkan produk-produk terbaik mereka,” ujar Nicke pada Launching & Press Conference Pertamina Grand Prix of Indonesia, Rabu (9/2).
Persiapan untuk pembinaan UMKM tersebut, kata Nicke, sudah dipersiapkan sejak tahun lalu. Mulai dari melakukan kurasi, pendampingan, hingga pembinaan.
“Mereka sudah diberikan tempat untuk menjual produk-produk mereka dan souvenir kita optimalkan dari UMKM. Sehingga multiplier efeknya bisa dirasakan oleh mereka,” ujarnya.
Foto udara tikungan ke 10 Pertamina Mandalika International Street Circuit jelang tes pramusim MotoGP di KEK Mandalika, Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Rabu (9/2/2022). Foto: Ahmad Subaidi/ANTARA FOTO
Selain UMKM, masyarakat juga akan mendapat manfaat dari segi ekonomi melalui penginapan atau homestay yang telah disiapkan untuk pengunjung MotoGp.
ADVERTISEMENT
Pada kesempatan yang sama, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan rumah masyarakat di wilayah Mandalika bisa dioptimalkan sebagai alternatif penginapan selain perhotelan.
“Kemarin Pak Presiden sudah meninjau langsung penginapan di Mandalika, kita membagi kategori ada yang bisa tinggal di hotel, tapi kita pentingkan juga masyarakat bisa ditinggali rumahnya,” kata Erick.
Jumlah penginapan yang siap huni saat ini berjumlah 63.000 dan akan terus ditingkatkan sembari memperhatikan keamanan COVID-19. “Kita akan fokus di 63.000 pertama, kalau baik akan ditingkatkan ke 100.000,” katanya.