Dirut Perumnas: Ada Lahan 3,4 Hektare di Pulo Gebang untuk Program 3 Juta Rumah

27 November 2024 20:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Utama Perum Perumnas Budi Saddewa Soediro ketika ditemui di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan pada Rabu (27/11/2024). Foto: Argya Maheswara/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama Perum Perumnas Budi Saddewa Soediro ketika ditemui di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan pada Rabu (27/11/2024). Foto: Argya Maheswara/kumparan
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Perum Perumnas Budi Saddewa Soediro mengungkap ada lahan Perumnas yang diminati Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait untuk turut dibangun menjadi program 3 juta rumah.
ADVERTISEMENT
Lahan tersebut berlokasi di Pulo Gebang, Jakarta Timur. Budi bilang luas lahan tersebut adalah 3,4 hektare yang baru saja inkrah setelah sempat lepas beberapa tahun.
“Kalau rencana pengembangannya, belum tapi tanah itu sudah akan segera kembali ke Perumnas. Dulu sempat lepas bertahun-tahun, sekarang sudah inkrah. Luasnya kurang lebih 3,4 hektare di Pulo Gebang yang segera akan kami lakukan eksekusi pengosongan,” kata Budi ketika ditemui di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan pada Rabu (27/11).
“Tadi dibahas oleh Pak Menteri (Maruarar), diminati untuk bisa dijadikan (program 3 juta rumah,” lanjutnya.
Menurut Budi, karena lahan tersebut terletak di Jakarta maka idealnya dibangun dalam bentuk hunian vertikal.
“Idealnya kalau di perkotaan itu vertikal, karena memang tanah sudah mahal. Sementara harga juga ada batasannya, batasan jualannya,” lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Budi bilang, harga tanah sudah mahal, dari Perumnas saat ini rumah subsidi dijual dalam kisaran Rp 148 juta sampai Rp 180 juta. Sedangkan untuk hunian vertikal Budi menyebut harga untuk Jakarta adalah Rp 9,5 juta per meter.
“Subsidi itu rangenya antara Rp 148 juta sampai dengan Rp 180 juta untuk rumah tapak. Kalau (vertikal) seperti kemarin di Depok Margonda (Samesta Mahata Depok) itu per meter masih Rp8,5 juta. Kalau di Tanjung Barat (Samesta Mahata Tanjung Barat) itu sudah Rp 9,5 juta per meter. Kalau Pulo Gebang kalau masuk Jakarta Rp 9,5 (juta),” tuturnya.