Dirut PGE: Jelang IPO, Merger Geo Dipa Tidak Dilanjutkan Sementara

1 Februari 2023 18:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) menyelenggarakan konferensi pers di Ritz Carlton Pacific Place, Rabu (1/2/2023). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) menyelenggarakan konferensi pers di Ritz Carlton Pacific Place, Rabu (1/2/2023). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) merespons rencana konsolidasi dengan PT Geo Dipa (Persero) di bawah Kementerian Keuangan seiring akan melantai di bursa pada tanggal 24 Februari 2023.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PGE Ahmad Yuniarto memastikan konsolidasi tidak dilanjutkan terlebih dahulu sementara ini. Fokus perseroan adalah melaksanakan kegiatan yang membuka nilai (unlock value) serta pengembangan panas bumi.
"Kegiatan konsolidasi selama ini mengikuti arahan dari program-program BUMN," ujar Ahmad saat konferensi pers penawaran umum perdana saham di Ritz Carlton Pacific Place, Rabu (1/2).

PGE Sudah Kelola 13 WK Panas Bumi di 6 Area

PGE saat ini mengelola 13 Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) yang tersebar di 6 area dengan kapasitas terpasang 672 MW yang dioperasikan sendiri dan sebanyak 1.205 MW dikelola melalui kontrak operasi bersama (Joint Operation Contract/JOC).
PGE juga berambisi meningkatkan basis kapasitas terpasangnya dari 672 MW menjadi 1.272 MW pada tahun 2027. Kapasitas terpasang panas bumi di wilayah kerja PGE berkontribusi sekitar 82 persen dari total kapasitas terpasang panas bumi di Indonesia.
ADVERTISEMENT
PLTP Kamojang yang dioperasikan PT Pertamina Geothermal Energy (PGE). Foto: Dok PGE
"Pada dasarnya kita bergerak di pengembangan panas bumi yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia, ini bisa menjadi penghulu dari ketahanan panas bumi di Indonesia. mengingat panas bumi adalah sumber daya asli Indonesia," imbuhnya.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir memberi sinyal telah membahas rencana merger perusahaan negara di sektor energi panas bumi alias geothermal. Erick berencana mengkonsolidasikan PGE, PT PLN Gas dan Geothermal dengan Geo Dipa.
Erick menekankan bahwa pengembangan energi baru terbarukan (EBT) ini harus dijalankan dalam sektor panas bumi. Ini sebagai langkah menunjukkan pemerintah tidak serta merta mengikuti kemauan asing.
“Di Kemenkeu ada aset Geo Dipa. Sudah ada pembicaraan dengan Ibu Menkeu (Sri Mulyani) mengenai hal ini, tapi perlu ada konsolidasi,” imbuh Erick saat ditemui usai acara HUT Kalla Group di Hotel Kempinski Jakarta, Jumat malam (29/10).
ADVERTISEMENT
PT Geo Dipa adalah perusahaan BUMN di industri geothermal dan juga sebagai Special Mission Vehicle (SMV) di bawah Kementerian Keuangan.