Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Dirut PNM Cerita Kesulitan Hidup Nasabah Sebelum Gabung Program Mekaar
12 Februari 2024 10:29 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Nasabah Mekaar saat ini sudah mencapai 15,2 juta orang. Selain jumlah nasabah yang meningkat, nilai pembiayaan yang disalurkan juga naik dari semula Rp 800 miliar menjadi Rp 244 triliun.
"Ini testimoni ibu-ibu Mekaar terutama di pelosok. Pak, kemarin keluarga saya makan pakai telur seminggu dua kali, itu pun telur ditambah air, tepung, diiris dibagi enam. Dua telur, dikasih tepung dikasih air, digoreng, dipotong dibagi enam supaya semua kebagian. Itu pun seminggu dua kali," ujar Arief saat menceritakan pengalamannya bertemu nasabah Mekaar yang disampaikannya saat Perayaan 15 juta nasabah ultramikro, di Jakarta International Velodrome, Senin (12/2).
"Sekarang setiap hari, setiap makan anak saya minta telur dan alhamdulillah bisa dipenuhi," tambahnya.
Arief juga menceritakan bagaimana nasabah Mekaar bisa meningkatkan kualitas hidup mereka dari program tersebut. Pada awal program Mekaar diluncurkan 8 tahun silam, dia sempat bertemu dengan seorang anak laki-laki di sebuah desa di Jawa Barat. Anak laki-laki itu berpakaian perempuan karena harus bergantian dengan kakaknya yang sedang pergi sekolah.
ADVERTISEMENT
"Kalau teteh pulang bagaimana, seragam teteh digantung, baju yang ini dipakai teteh. Terus kamu pakai apa? Ditunjukkan di dalam dia pakai kaos kutang yang bolong-bolong," kenang Arief.
"Beberapa tahun kemudian dia sudah sekolah dan sudah punya baju sendiri. Itulah kebahagiaan kami. Kami harap itu tersebar di seluruh Indonesia," tambahnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mgaku senang melihat program Mekaar yang kini semakin tumbuh.
"Saya sangat senang sekali karena PNM Mekaar ini yang kita buka sejak 2015 saat itu nasabahnya 400 ribu di seluruh Indonesia. Hari ini sudah 15,2 juta nasabah," kata dia saat bertemu dengan nasabah dan pendamping program Mekaar di Bale Rame, Kabupaten Bandung, pada Sabtu (3/2).
"Dari awal dari tahun 2015 pinjaman awal Rp 2 juta meningkat tadi ada yang di depan ada yang sudah Rp 8 juta atau Rp 10 juta," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Jokowi menyebut nasabah yang cicilannya macet hanya berada di kisaran angka 0,5 persen. Dia memuji nasabah yang didominasi emak-emak dapat menjaga kedisiplinan dalam membayar cicilan.
Ke depan, Jokowi menitipkan pesan agar para nasabah dapat fokus untuk mengembangkan usahanya. Jangan sampai, nasabah tergiur barang yang bersifat konsumtif dan tidak bermanfaat. Keuntungan dari hasil usaha yang dijalankan oleh para nasabah pun harus dikalkulasi dengan baik.
"Kalau dapet keuntungan Rp 2 juta atau Rp 1 juta itu yang ditabung," tutur Jokowi.