Dirut PT INKA Curhat, Ditugasi Produksi 53 Bus Listrik tapi Minim Dukungan Dana

30 September 2022 20:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Utama PT INKA, Budi Noviantoro. Foto: INKA
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama PT INKA, Budi Noviantoro. Foto: INKA
ADVERTISEMENT
Pemerintah memberikan kepercayaan kepada PT Industri Kereta Api (Persero) atau PT INKA untuk memproduksi 53 bus listrik. Dari jumlah tersebut, 30 di antaranya akan digunakan saat KTT G20 di Bali pada November 2022.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PT INKA Budi Noviantoro mengatakan pihaknya siap diberikan tugas tersebut. Namun, dia menyoroti minimnya dukungan pendanaan yang masuk.
"Saya jadi bingung. Kita dapat penugasan tapi enggak di-support full, tapi dilakukan (produksi 53 bus listrik) susah," kata Budi di Muamalat Tower Jakarta, Jumat (30/9).
Bus Listrik buatan INKA menjalani uji coba di jalan raya Kota Madiun. Foto: Humas INKA
"Pak Menteri Perhubungan telepon saya, saya bilang 'Pak Menteri Perhubungan, ini semua sampai hari ini pakai dana internal INKA, sampai hari ini'. Ya Kita enggak kuat," tambahnya.
Adapun hari ini, PT INKA menerima bantuan pendanaan dari Bank Muamalat sebesar Rp 150 miliar. Pembiayaan ini menggunakan akad musyarakah dengan maksimal tenor 4 tahun. Pembiayaan tersebut juga turut dijamin oleh PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII).
"Makanya dengan segala hormat, ada PT Penjaminan, Pak Menteri BUMN sudah support betul," ujar Budi.
ADVERTISEMENT
Dari jumlah 53 bus listrik yang akan diproduksi, saat ini PT INKA telah merampungkan 34 bus listrik. Di mana 6 di antaranya sudah berada di Bali untuk digunakan selama KTT G20 nanti. 6 bus tersebut merupakan bagian dari 30 bus listrik yang akan digunakan selama gelaran KTT G20.