Dirut PT RNI Ungkap Pembentukan Holding BUMN Pangan Sudah Ditandatangani Jokowi

16 September 2021 14:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Utama PT RNI (Persero) Arief Prasetyo Adi bersama Presiden Joko Widodo dalam kunjungan kerja ke Desa Wanasari, Indramayu, Rabu (21/4). Foto: RNI
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama PT RNI (Persero) Arief Prasetyo Adi bersama Presiden Joko Widodo dalam kunjungan kerja ke Desa Wanasari, Indramayu, Rabu (21/4). Foto: RNI
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau PT RNI, Arief Prasetyo Adi, mengungkapkan Presiden Jokowi sudah merestui pembentukan Holding BUMN Pangan. Menurutnya, kepala negara sudah menandatangani proses merger.
ADVERTISEMENT
Dalam holding ini, ada dua BUMN yang dilebur menjadi satu yaitu Perum Perikanan Indonesia atau Perindo dan PT Perikanan Nusantara (Persero) atau Perinus. Perindo berubah status menjadi perseroan dan Perinus dilebur ke Perindo.
"Kemudian permergeran, saya dengar sudah ditandatangani Pak Presiden. Berikutnya adalah inbreng dan sekarang sedang harmonisasi," kata dia dalam peluncuran bersama produk BUMN pangan 'Nusakita, Panganesia, Rania', Kamis (16/9).
Pabrik Gula produksi BUMN PT RNI. Foto: Dok. RNI
Dalam holding BUMN pangan, ada delapan BUMN. RNI menjadi induknya dan tujuh BUMN lain menjadi anggota. Ketujuh BUMN itu adalah PT Sang Hyang Seri (Persero), PT Pertani (Persero), PT Perikanan Nusantara (Persero) atau Perinus, PT Perikanan Indonesia (Persero) atau Perindo. Ada juga PT Berdikari (Persero), PT Garam Indonesia (Persero), PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (persero) atau PPI, dan PT BGR Logistics (Persero).
ADVERTISEMENT
Arief menuturkan holding ini akan fokus untuk memperbaiki ekosistem pangan dalam negeri, dari sisi produksi hingga penjualannya ke ritel. RNI sebagai induk juga akan membenahi struktur ongkos agar menghasilkan nilai kompetitif di pasar pangan nasional.
"Kami tidak mau jual rugi juga yang kita perbaiki ekosistemnya, cost structure-nya kita perbaiki sehingga kita punya nilai kompetitif yang lebih baik dibanding sebelumnya,” ujarnya.