Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PT Sarinah (Persero) Fetty Kwartati menyebut perusahaan kemungkinan bakal merugi Rp 29,9 miliar akhir tahun ini. Penyebabnya karena bisnis perusahaan terdampak virus corona .
ADVERTISEMENT
Fetty menjelaskan, selama ada wabah, penjualan ritel nasional terdampak hingga 100 persen. Kondisi ini juga menyerang Sarinah sehingga kerugian tahun ini lebih besar dari tahun lalu yang minus Rp 4,6 miliar.
"Tahun 2020 diprediksi akan loss," kata dia dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI, Jakarta, Senin (28/9).
Penyebab lain adalah perusahaan butuh biaya untuk renovasi gedung yang sudah dilakukan sejak beberapa bulan terakhir. Renovasi gedung ini membuat Sarinah harus menutup beberapa toko di dalamnya.
Pemugaran Sarinah dilakukan dalam rangka transformasi yang dilakukan sesuai perintah Menteri BUMN Erick Thohir. Sebab, model bisnis Sarinah dinilai sudah ketinggalan zaman.
Meski tahun ini perusahaan bakal merugi, dia yakin 2021 menjadi awal kebangkitan Sarinah. Perusahaan memproyeksikan pendapatan tahun depan bisa sentuh Rp 3,77 miliar.
ADVERTISEMENT
"Kami akan upayakan di 2021 mulai meningkat revenue stream-nya seiring dengan bukanya toko kembali di Agustus 2021 sehingga diharapkan profitnya bisa positif walaupun masih jumlahnya relatif kecil," ujar dia.