Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Dirut Waskita Karya: Progres Restrukturisasi Utang Bank Capai 75 Persen
28 Juni 2024 15:41 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) menyampaikan perkembangan realisasi restrukturisasi utang perbankan maupun obligasi. Progres restrukturisasi utang perbankan telah mencapai 75 persen dari target waktu Juli 2024.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Waskita Karya, Muhammad Hanugroho, mengatakan perseroan telah menyampaikan skema restrukturisasi final kepada kreditur perbankan dan masih dalam proses persetujuan di masing-masing Komite Perbankan .
Saat ini saham WSKT masih disuspensi Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak Mei 2023 akibat penundaan pembayaran obligasi berkelanjutan.
“Restrukturisasi utang perbankan target waktu Juli 2024, persentase progres 75 persen,” tulis Hanugroho dalam keterbukaan informasi BEI, Jumat (28/6).
Untuk restrukturisasi utang obligasi dengan tenggat waktu Agustus 2024, Waskita Karya sedang dalam proses persetujuan skema restrukturisasi atas utang obligasi (non penjaminan) melalui Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO).
“Restrukturisasi utang obligasi target waktu Agustus 2024, persentase progres 75 persen,” kata Hanugroho.
Waskita Karya menargetkan proses restrukturisasi keuangan dapat efektif di semester I 2024 sebagai upaya meningkatkan performa perusahaan. Perseroan sudah mendapatkan seluruh persetujuan dari 21 perbankan Himbara maupun swasta.
ADVERTISEMENT
SVP Corporate Secretary perseroan, Ermy Puspa Yunita, menjelaskan perseroan sedang fokus melakukan komunikasi dengan seluruh pemangku kepentingan untuk meraih persetujuan skema restrukturisasi dari para pemegang obligasi maupun perbankan.
“Seluruh perbankan Himbara dan swasta secara prinsip telah menyetujui skema restrukturisasi. Selain itu, perseroan juga telah mendapat persetujuan atas 3 seri Obligasi Non-Penjaminan. Berkat hal itu, PEFINDO menaikkan peringkat obligasi Waskita dari posisi idD menjadi idB. Hal ini menjadi pendorong optimisme perseroan untuk dapat memulihkan kinerja perusahaan,” ujar Ermy dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (16/5).