Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Ditjen Bea Cukai sudah mengungkap nama pemilik suku cadang sepeda motor Harley Davidson dan sepeda Brompton , yang diselundupkan dalam pesawat baru Garuda Indonesia. Kedua barang tersebut diangkut dalam pesawat Airbus tipe A330-900 neo, yang terbang dari Toulouse, Prancis, ke hanggar GMF di Bandara Soekarno-Hatta. Pesawat tiba pada 17 November 2019.
ADVERTISEMENT
Kasubdit Komunikasi Dan Publikasi Bea Cukai, Deni Surjantoro, menyatakan barang tersebut merupakan milik penumpang yang ada dalam penerbangan itu. Para penumpang pesawat baru itu sendiri, menurut Deni, merupakan penumpang VIP on board.
“Bisa manajerial, manajemen, itu kan pesawat baru. Bukan penumpang biasa. Aku cuma bisa sebut inisial, Harley Davidson itu (punya) SAW dan Brompton itu LS. Ini pemeriksaan penumpang biasa," katanya kepada kumparan, Selasa (3/12).
Dari daftar penumpang atau manifes yang beredar di media sosial, penumpang berinisial SAW yang paling mendekati adalah Satyo Adi Swandhono. Sedangkan yang berinisial LS yang paling mendekati adalah Lokadita Semidesa Brahmana.
Dari jejaring sosial LinkedIn, Satyo diketahui sebagai Senior Manager Aircraft Acquisition di Garuda Indonesia. Sedangkan Lokadita adalah seorang Human Resources Consultant and Contractor.
ADVERTISEMENT
Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia, M. Ikhsan Rosan, sebelumnya menyebut para penumpang di pesawat baru itu merupakan pihak internal dari Garuda Indonesia dan eksternal perusahaan.
“Mereka yang menyaksikan serah terima A330-900 neo di pabrikan Airbus, Toulouse Prancis,” ujar Ikhsan.
Dalam manifes juga tercantum nama Direktur Utama Garuda Indonesia, I Gusti Ngurah Askhara alias Ari Askhara. Ikhsan membantah suku cadang Harley Davidson dan sepeda Brompton itu milik Ari. "Bukan," tegas Ikhsan kepada kumparan, Selasa (3/12).
Ditjen Bea Cukai masih menuntaskan investigasi kasus penyelundupan suku cadang Harley dan Brompton di pesawat Garuda ini. Di antaranya untuk menghitung nilai barang-barang tersebut. Proses itu diperkirakan akan rampung Kamis (5/12).