Disebut Jokowi Saat Debat Capres, TaniHub Makin Populer

Siapa yang menyangka, debat capres putaran kedua yang berlangsung pada Minggu (17/2) lalu membuat para petani menyerbu TaniHub.

Dalam debat tersebut Capres Nomor Urut 01 Joko Widodo (Jokowi) sempat menyebut nama TaniHub untuk merespons jawaban Capres Nomor Urut 02 Prabowo Subianto soal sektor pertanian Indonesia pada era Industri 4.0.

“Saya yakin bahwa kita akan menyongsong revolusi industri 4.0 dengan optimis. Coba kita lihat, sekarang ini produk produk petani sudah masuk ke marketplace, TaniHub coba dilihat, TaniHub sudah memasarkan produk-produk petani dari produsen langsung ke konsumen sehingga harganya bisa di-cut,” kata Jokowi pada Minggu (17/2).

Co-Founder TaniHub Pamitra Wineka mengatakan, sejak saat itu ratusan petani menghubungi pihaknya untuk bergabung. Karena itu, pihaknya optimistis target 30 ribu petani yang dijangkau di tahun ini bisa tercapai.

Saat ini, TaniHub tercatat sudah bekerja sama dengan sekitar 20 ribu petani atau sekitar 1.200 kelompok tani dari seluruh Indonesia.

“Target tahun ini sebenarnya kami bisa merekrut sekitar 30 ribu petani. Tapi sejak tanggal 17 malam itu, ratusan petani menghubungi kami setiap hari untuk didaftarkan jadi mitra, makanya kami optimistis akan melebihi target awal,” katanya kepada kumparan, Jumat (22/2).

Tak hanya respons positif dari para petani, TaniHub juga mendapat respons positif dari masyarakat. Hal ini tercermin dari jumlah pengunduh dan transaksi harian TaniHub yang meningkat dari rata-rata.

“Jumlah downloader dan transaksi kami naik secara signifikan sampi berlipat ganda dari rata-rata harian kami,” katanya.

TaniHub adalah bagian dari TaniGroup yang didirikan Wineka bersama Ivan Arie. Selain TaniHub, TaniGroup memiliki bisnis TaniFund yaitu platform urun dana yang menyediakan sarana investasi bagi masyarakat umum dan pembiayaan bagi kelompok tani.

“Kami menjual berbagai macam produk mulai dari buah, sayuran, daging ayam, ikan sampai dengan beras. TaniHub hanya menjual produk lokal dari petani lokal, jadi tidak ada produk impor sama sekali,” pungkasnya.