Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Disebut Tak Gaji Ribuan Karyawan, Perusahaan Tambang Emas NHM Buka Suara
11 Oktober 2023 18:21 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Perusahaan tambang emas di wilayah Gosowong, Halmahera Utara, PT Nusa Halmahera Minerals (NHM), buka suara mengenai kabar tak memberikan gaji ribuan karyawan sejak Mei 2023. Wakil Direktur Utama NHM, Amiruddin Hasyim, memastikan perusahaan memberikan upaya terbaik dalam memenuhi kebutuhan gaji karyawan.
ADVERTISEMENT
Amiruddin mengatakan, perusahaan telah meningkatkan kapasitas produksinya melalui cadangan baru. Menurutnya, cadangan baru ini dapat menjadi energi baru bagi kinerja NHM secara keseluruhan, termasuk dalam memenuhi seluruh komitmennya kepada pemangku kepentingan dan karyawan.
“Saat ini perusahaan telah meningkatkan kapasitas produksinya. Hal ini memungkinkan NHM untuk lebih berkonsentrasi dan memberikan upaya terbaik dalam memenuhi kebutuhan gaji karyawan," ujar Amiruddin dalam keterangannya, Rabu (11/10).
Selain itu, manajemen NHM juga telah berkomunikasi dengan seluruh karyawan dan serikat pekerja. Pembayaran gaji dan tunjangan lain bagi seluruh karyawan secara bertahap menyusul perbaikan kinerja produksi dan operasional perusahaan.
"Manajemen berharap dengan adanya peningkatan produksi ini, kesejahteraan karyawan dapat terjaga dengan baik, seiring dengan pertumbuhan dan kemajuan perusahaan,” lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, salah satu karyawan terdampak yang tak mau diungkap identitasnya, sebut saja namanya Gilang, menuturkan penundaan gaji itu sudah terjadi sejak Mei 2023 lalu. Artinya akan menginjak tiga bulan pada 15 Juli 2023.
"Akhir bulan Juni 2023, sebagian karyawan dapat transferan sebagian gaji. (Awalnya) janji dibayar full, ternyata belum," ujar Gilang kepada kumparan, Selasa (4/7).
Dia memastikan, selain transferan gaji yang tidak penuh itu, perusahaan belum membayarkan sama sekali sisa gaji para pekerja. Menurutnya, berdasarkan informasi, NHM sudah berjanji melunasi sisa gaji dalam waktu dekat.
Sumber lain kumparan yang bekerja di back office, sebut saja namanya Yuni, juga mengakui adanya penundaan gaji ini. Bahkan, ditunggaknya gaji itu membuat beberapa karyawan bermasalah karena juga menunggak berbagai kewajiban dan cicilan.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Pejabat Sementara Serikat Pekerja, Ketua PB GSBM NHM, Rudi Pareta, mengatakan bahwa seluruh operasional masih terus berjalan hingga saat ini. Menurutnya, serikat pekerja terus berkomunikasi dengan manajemen.
“Kami lihat NHM ini sedang bangkit kembali sejak suksesnya eksplorasi. Saya lihat pihak manajemen sangat peduli terhadap pemenuhan hak-hak dan kesejahteraan karyawan. Seluruh operasional terus dan masih berjalan dengan sangat baik hingga saat ini,” jelas Rudi.
Iswan Hi Ma’rus, Ketua FPE KSBSI PT NHM, mengatakan kegiatan eksplorasi tambang telah meningkatkan cadangan dan sumber daya perusahaan secara. Dalam tiga tahun terakhir, cadangan NHM bertambah menjadi 1,4 juta Oz emas dan sumber daya bertambah 2,3 juta Oz emas, dengan estimasi nilai lebih dari USD 4,1 miliar.
ADVERTISEMENT
"Kami percaya kinerja produksi dan keuangan akan terus membaik menyusul suksesnya eksplorasi. Dari sini saya percaya perusahaan akan mampu memenuhi komitmennya kepada seluruh pekerja dan para pemangku kepentingan lainnya,” pungkasnya.
NHM merupakan perusahaan yang saat ini dimiliki secara patungan antara PT Indotan Halmahera Bangkit (75 persen) dan PT Aneka Tambang Tbk (25 persen). Perusahaan mengoperasikan Tambang Emas Gosowong yang berlokasi di Pulau Halmahera.
Mengutip laman resmi perusahaan, per Juni 2022 jumlah karyawan NHM ada sebanyak 2.400 orang. Sejak PT Indotan Halmahera Bangkit yang dipimpin H. Robert Nitiyudo Wachjo menjadi pemegang saham pengendali, jumlah karyawan telah bertambah.