Disindir Luhut, PLN Enggan Disalahkan soal PLTSa

18 Juli 2019 20:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Djoko Rahardjo Abumanan (kiri) ditunjuk menjadi Plt Dirut PLN. Foto: Dok. PLN
zoom-in-whitePerbesar
Djoko Rahardjo Abumanan (kiri) ditunjuk menjadi Plt Dirut PLN. Foto: Dok. PLN
ADVERTISEMENT
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN disindir oleh Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan lantaran tak ingin membeli listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa).
ADVERTISEMENT
Tak hanya Luhut, beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo pun meminta PLN membeli listrik dari sampah tanpa memperhitungkan untung-rugi. Tujuannya untuk mengurangi sampah yang menumpuk di perkotaan.
Terkait hal itu, Plt Direktur Utama PLN Djoko Rahardjo Abumanan buka suara. Djoko menegaskan, pengelolaan sampah merupakan tanggung jawab dari pemerintah daerah, begitu pula dengan pemanfaatannya menjadi listrik. Dalam kondisi ini, PLN bertugas sebagai pembeli.
Suasana di kawasan PLTSa TPA Bantar Gebang, Bekasi. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Kata dia, posisi PLN hanya menunggu arahan dari Kementerian ESDM. Jika Pemda dan mitranya sudah mengajukan diri ke pemerintah, maka PLN siap untuk membelinya.
"Kalau pengembangan tidak bisa bangun, masa PLN yang disalahkan. Yang punya sampah Pemda, Pemda yang cari mitra, PLN tinggal beli aja. Fasilitas terserah di sana mau pakai BUMD kek atau cari mitra kek, PLN cuma wajib beli listriknya saja," kata dia di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (17/7).
ADVERTISEMENT
Menurutnya, pengelolaan sampah menjadi listrik merupakan tahapan terakhir yang dengan prinsip 3R yakni reduce, reused dan recycle.
"Kalau yang jadi listrik itu yang sudah tidak bisa diapa-apain. Artinya ke TPA terakhir ini tak bisa. Ini kan dibuat pelet, dibuat RDF (Refuse Derived Fuel), yang enggak bisa dilarikan ke listrik," ucapnya.
Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa), Rabu (21/3). Foto: ANTARA FOTO/Risky Andrianto
Sebelumnya, Luhut menegaskan kembali PLN harus membeli listrik dari PLTSa. Dengan adanya arahan dari Jokowi, Luhut meminta PLN tak mengelak.
"Iya dijual ke PLN. PLN itu jangan macam-macam, begitu loh. Kalau sudah ada tadi Perpres-nya, setiap ada listrik. Jadi jangan mencari masalah, tapi mencari solusinya," tegasnya.
Selama ini, menurut Luhut, PLN cukup berbelit-belit ketika diminta membeli listrik dari PLTSa.
ADVERTISEMENT
"Ya berbelit-belit. Itu aja," tutupnya.