Disperindag Jabar Tarik 8 Produk di Supermarket Kota Bandung

18 Desember 2023 15:53 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Operasi pengawasan produk oleh Disperindag Jabar ke sejumlah supermarket di Kota Bandung. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Operasi pengawasan produk oleh Disperindag Jabar ke sejumlah supermarket di Kota Bandung. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
ADVERTISEMENT
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pemprov Jawa Barat (Jabar) melakukan operasi pengawasan produk menjelang hari raya Natal dan tahun baru ke sejumlah supermarket yang ada di Kota Bandung pada Senin (18/12). Hasilnya, ada sekitar 8 produk yang ditarik dari peredaran karena tak sesuai ketentuan.
ADVERTISEMENT
"Jadi ada 8 temuan yang kemudian harus dikeluarkan dan tidak bisa diedarkan," kata Kepala Disperindag Pemprov Jabar, Noneng Komara Nengsih, ketika ditemui di Hyfresh Minimarket, Jalan Merdeka, Kota Bandung.
Noneng menyebut pelanggaran yang didapati dari 8 produk itu yakni tak adanya label SNI, merek yang tidak sesuai, hingga label yang tak menggunakan bahasa Indonesia. Selain mengenakan sanksi berupa penarikan dari peredaran, Pemprov Jabar juga memberi teguran melalui surat.
"Ada makanan itu tidak ada label bahasa Indonesia, yang SNI (barang) elektronik, handuk labelnya tidak sesuai, merek itu elektronik juga. Itu beberapa produk yang kemudian terpaksa harus kita tarik dari peredarannya," ucap dia.
Operasi pengawasan produk oleh Disperindag Jabar ke sejumlah supermarket di Kota Bandung. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Ke depan, kata Noneng, pihaknya akan semakin gencar melakukan pengawasan atas produk yang dijual ke warga Jabar. Masyarakat pun jika mendapati adanya produk yang dijual tak sesuai aturan dapat melapor ke Disperindag Pemprov Jabar.
ADVERTISEMENT
"Kita akan terus melakukan pengawasan karena memang kita punya kewajiban untuk pengawasan barang beredar ini di Jabar," ujar dia.
Operasi pengawasan produk oleh Disperindag Jabar ke sejumlah supermarket di Kota Bandung. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Sementara terkait dengan harga kebutuhan pokok menjelang Natal dan tahun baru, Noneng menyebut harga beras dan cabai sudah mulai menurun meskipun tergolong masih tinggi. Begitu pula dengan harga gula pasir dan minyak goreng.
Untuk cabai, Noneng menyebut harga mulai turun dari yang semula Rp 100 ribu menjadi Rp 70 ribu di pasar. Dia pun berharap panen cabai yang akan terjadi pada pekan ini dapat membuat harga cabai semakin menurun.
"Minggu ini akan ada panen, sehingga mudah-mudahan itu dapat menurunkan lagi harga," kata dia.