Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Ditto Percussion Bicara soal Prospek Bisnis Warung Kopi yang Makin Menjamur
7 Desember 2021 16:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Coffee shop atau warung kopi saat ini sudah menjamur. Hampir di berbagai sudut mudah sekali ditemukan baik itu warung kopi sasetan maupun coffee shop kekinian.
ADVERTISEMENT
Pemilik Stuja Coffee, Ditto Percussion, mengakui semakin banyak warung kopi yang mudah ditemukan. Tapi ia berpendapat, warung kopi di Indonesia pasarnya sangat luas.
“Sebenarnya kita punya Indonesia itu kopinya itu banyak banget macamnya, dan pasarnya ternyata luas banget. Setiap orang di sini aku lihatin kayak oh iya ya pada ngopi, marketnya itu A sampai E itu semua ada,” kata Ditto saat webinar yang digelar Shopee Indonesia, Selasa (7//12).
Kondisi itu juga yang membuat Ditto tidak ragu berbisnis kopi. Ditto memulai bisnis kopinya karena memang suka ngopi bersama istrinya. Ia dan istrinya sering meminta campuran di kopi yang dihidangkan agar rasanya semakin menarik.
Akhirnya, pada 2019 ia membuka Stuja Coffee. Ditto merasa setiap warung kopi tentu sudah mempunyai target pasar yang diinginkan.
ADVERTISEMENT
“Walaupun banyaknya toko kopi di Indonesia, setiap tempat kopi pasti punya rasa yang berbeda, punya fansnya masing-masing bergantung bagaimana mereka men-develop tempatnya, mereka men-develop ke depannya,” ujar Ditto.
Ditto mengatakan, dalam berbisnis kopi tidak boleh berhenti dengan membuat kopi saja. Menurutnya, harus ada inovasi karena bahan baku minuman di Indonesia juga sangat banyak.
Bisa juga mengemasnya secara saset agar semakin banyak masyarakat yang bisa menikmatinya. Untuk itu, pasar online juga harus diperhatikan.
“FnB itu se-complicated itu makanya dengan teknologi yang terus maju, terus kita berinovasi bagaimana semua bisa cepat dikirim. Jadi permasalahannya ternyata bukan hanya setelah orang tahu produknya, orang seluruh Indonesia pingin coba, jadi harus tahu caranya dikirim,” tutur Ditto.
ADVERTISEMENT
Maraknya warung kopi juga berimbas positif ke usaha lainnya. Giovanno Warli, pemilik Dekornata atau usaha yang bergerak di dekorasi berbahan kayu mengaku bisa memanfaatkan peluang dengan banyaknya warung kopi.
“Saya pikir wah enak nih kalau kita bisa suplai tatakan gelas, nampan, tatakan kopinya. Nah terus 2018 kita ngejual 3 produk, kita bekerja sama sama 3 mitra pengrajin kayu itu tatakan gelas, nampan, sama tatakan kopi,” tutur Giovanno.