Dituding Berbisnis PCR, Erick Thohir: Saya Enggak Tahu yang Namanya GSI

11 Desember 2021 11:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri BUMN Erick Thohir. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Menteri BUMN Erick Thohir. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Dua menteri Jokowi disebut-sebut menjadikan tes PCR sebagai lahan bisnis, yaitu Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri BUMN Erick Thohir. Mereka diisukan mengambil keuntungan lewat GSI Lab.
ADVERTISEMENT
Isu tersebut sampai berujung dilaporkannya Erick Thohir dan Luhut ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Keduanya pun sudah berulang kali membantah mendapatkan keuntungan pribadi dari tes PCR di masa pandemi ini.
Terbaru, Erick Thohir mengaku bahkan awalnya tidak tahu apa pun soal GSI Lab. Ia baru mendengarnya saat ramai isu dirinya terlibat bisnis tes PCR.
"Yang namanya GSI, saya tahu juga enggak, pernah ikut meeting enggak, direksinya saya enggak tahu," kata Erick dalam Youtube BUMN Muda, dikutip kumparan pada Sabtu (11/12).
Peroses pengecekan PCR di GSI Lab. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Ia menegaskan, isu dirinya berbisnis PCR sama sekali tidak benar. Apalagi kebijakan soal PCR bukan wewenangnya. Ia mengaku tak mengintervensi kebijakan terkait tes PCR.
"Sudah pasti hoaks ya. Kita tahu bagaimana pada saat COVID-19 lagi besar-besarnya, kita berjuang untuk kemanusiaan. Masalah PCR kebijakannya bukan di saya. Kebijakannya di kementerian lain," ujar Erick.
ADVERTISEMENT
Erick juga mengatakan, dirinya tidak mengambil keuntungan sama sekali dari layanan tes PCR yang dijalankan GSI Lab. "Itu (GSI) memakai yayasan, Undang-Undang yayasan jelas," tuturnya.
Lebih lanjut, Erick mengajak semua pihak untuk tidak terus menerus melempar tudingan miring. Ia mengaku hanya ingin melayani rakyat.
"Saya dengan segala kerendahan hati, saya berharap kita harus konsolidasi. Tuduhan-tuduhan seperti itu tidak akan memberhentikan saya bekerja untuk kemanusiaan. Tidak akan memberhentikan saya melayani rakyat," tutupnya.