Dituding Dukung Israel dan Masuk Daftar Boikot, Danone Buka Suara

13 November 2023 19:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
SMP di Bogor bakar produk-produk yang mereka anggap dukung Israel. Dok: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
SMP di Bogor bakar produk-produk yang mereka anggap dukung Israel. Dok: Istimewa
ADVERTISEMENT
PT Danone Indonesia buka suara mengenai tudingan mendukung agresi Israel terhadap Palestina hingga produknya diboikot di Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Sebagai entitas swasta, Danone tidak memiliki afiliasi dengan politik di mana pun,” tutur Corporate Communication Director Danone Indonesia Arif Mujahidin dalam keterangannya pada Senin (13/11).
Sebelumnya, produk-produk Danone menjadi sasaran boikot yang diserukan oleh warganet sejak konflik Israel-Palestina kembali meledak pada 7 Oktober lalu.
Hal ini dikarenakan Danone dituding mendukung agresi Israel terhadap Palestina tersebut dengan menyumbang donasi kepada Israel. Bahkan di laman media sosial X, tagar #TolakDanoneAqua sempat trending.
“Danone tidak memiliki pabrik dan tidak beroperasi di Israel. Di Indonesia, Danone memiliki 25 pabrik dengan 13.000 karyawan dan melayani lebih dari 1 juta pedagang di seluruh negeri,” tambah Arif.
Menurutnya, Danone merupakan perusahaan publik yang beroperasi di 120 negara dengan karyawan dari beragam latar belakang etnis dan budaya.
ADVERTISEMENT
“Danone merupakan entitas bisnis yang tidak memiliki keterkaitan atau melibatkan diri dalam pandangan politik ataupun hal-hal di luar wilayah bisnis. Sebaliknya, Danone berkomitmen untuk menjadikan bisnis sebagai kekuatan untuk mengalirkan kebaikan kepada masyarakat,” kata Arif.
Arif mengeklaim Danone Indonesia, melalui berbagai mereknya, telah lama hadir dengan tujuan membangun kesehatan masyarakat melalui produk nutrisi dan hidrasi, serta berbagai kegiatan sosial ekonomi yang membawa manfaat bagi masyarakat dan usaha kecil menengah.