Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Diuntungkan oleh EBT, Bos BREN Blak-blakan Harga Saham Melesat 29 Persen
13 Mei 2024 15:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Harga saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) melesat sepanjang bulan lalu. Berdasarkan data statistik Bursa Efek Indonesia (BEI), BREN menempati posisi pertama selama perdagangan Mei 2024 atau naik 4,6 persen dan melonjak 29,1 persen selama tahun 2024. Kenaikan harga saham ini membuat kapitalisasi pasar (market cap) BREN menempati posisi pertama di BEI yang mencapai Rp 1.291 triliun.
ADVERTISEMENT
“Ada beberapa catatan ditegaskan. Perusahaan BREN dari segi suplai sangat populer dan mungkin, tidak banyak perusahaan renewable energy listing di (Indonesia) Stock Exchange,” ujar Hendra dalam paparan publik insidentil virtual, Senin (13/5).
Hendra mencermati banyak investor berminat pada saham bidang energi terbarukan, terlihat dari suplai perusahaan EBT yang tercatat di BEI sedikit namun peminatnya banyak.
“Suplai sedikit dan peminatnya banyak, jadi mungkin itu yang bisa menjelaskan kenapa pergerakan saham yang kita amati beberapa bulan ini,” katanya.
ADVERTISEMENT
Kenaikan harga saham BREN juga didukung kepercayaan dari investor, karena kinerja perusahaan tumbuh selama empat tahun. Emiten milik taipan Prajogo Pangestu itu akan mengembangkan potensi kapasitas geothermal maupun tenaga angin.
“Ekspektasi dari investor yang yakin dengan kemampuan manajemen pertumbuhan bisnis kami akan terus meningkat, sehingga itu salah satu alasan mungkin bisa menjelaskan pergerakan saham yang begitu aktif dan juga harga saham terus mengalami kenaikan,” jelas Hendra.
BEI sempat menghentikan perdagangan saham BREN pada Jumat (3/5) sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan. Kemudian BEI mencabut suspensi pada Senin (6/5).
Perdagangan saham BREN sempat dihentikan sementara tanggal 10 November 2023. Lalu BEI membuka suspensi pada 13 November 2023.