Dividen BUMN Bakal Masuk ke Danantara, DPD Ingatkan Sri Mulyani Target PNBP

18 Februari 2025 12:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Keuangan Sri Mulyani tiba di kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Keuangan Sri Mulyani tiba di kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Ketua Komisi IV DPD RI, Ahmad Nawardi, mengungkapkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) tahun ini bisa tak mencapai target. Hal ini karena dividen dari 65 BUMN sebagian akan dialihkan ke Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).
ADVERTISEMENT
Dalam bahan materi Presiden Prabowo Subianto saat HUT ke-17 Gerindra, tertulis bahwa dividen BUMN untuk tahun 2025 sebesar Rp 100 triliun akan dikembalikan ke BUMN sebagai penyertaan modal kerja. Sementara sisanya Rp 200 triliun untuk investasi melalui Danantara.
Tahun ini, dividen BUMN yang disetor ke negara ditarget mencapai Rp 90 triliun, naik dari tahun sebelumnya Rp 85,5 triliun.
"Setoran dividen 65 BUMN ke negara yang ditarget sebesar Rp 90 triliun pada 2025 dari sebelumnya Rp 85,5 triliun pada 2024, dari Rp 10.402 triliun aset yang mereka kelola," jelas Ahmad saat rapat kerja Komite IV DPD dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani di Gedung DPD RI, Jakarta, Selasa (18/2).
Dia menjelaskan, dividen BUMN selama ini merupakan kekayaan negara yang dipisahkan (KND) yang langsung masuk ke PNBP dalam APBN. Dengan adanya Danantara nanti, dividen tersebut akan dikelola oleh badan investasi yang akan diresmikan Prabowo 24 Februari 2025.
ADVERTISEMENT
"Status Danantara inilah yang membuat perusahaan BUMN yang dikelola Danantara bukan lagi kekayaan negara yang dipisahkan, sehingga tidak ada lagi yang namanya pendapatan dari PNBP dari BUMN tersebut," katanya.
Oleh karena itu, Ahmad menyarankan agar Kemenkeu merevisi penerimaan PNBP dalam APBN 2025, utamanya beleid penerimaan negara. Kata Ahmad, hal ini harus ada solusi pengganti penerimaan negara bukan pajak yang berasal dari dividen BUMN.
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yakin setoran dividen BUMN bisa capai target Rp 90 triliun pada 2025. Ini dikarenakan per Januari 2025, BUMN telah menyetor dividen sebanyak Rp 20,5 triliun.
“Untuk yang target tahun ini Rp 90 triliun tadi saya cek juga alhamdulillah sudah terindikasi walaupun confirm angkanya Rp 20,5 triliun yang akan dialokasikan buat negara, Januari ini,” kata Erick dalam Rapat dengan Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Kamis (13/2).
ADVERTISEMENT
Jika dipresentasikan, Rp 20,5 triliun telah berkontribusi sebesar 22,77 persen dari target setoran dividen 2025 sebanyak Rp 90 triliun tersebut. Sementara, tahun 2025 masih berjalan 11 bulan.