Dividen BUMN Masuk Danantara, Realisasi di APBN Rp 10,8 T per Maret 2025

8 Mei 2025 13:02 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Danantara Indonesia. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Danantara Indonesia. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara mengatakan, realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) kekayaan negara yang dipisahkan (KND) dari dividen BUMN mencapai Rp 10,88 triliun hingga 31 Maret 2025 di APBN.
ADVERTISEMENT
Angka tersebut, lanjut dia, berkontribusi pada 12,1 persen target dividen BUMN dalam APBN 2025 yang mencapai Rp 90 triliun. Hanya saja, Suahasil memastikan dividen BUMN tidak lagi masuk ke kas negara mulai Maret 2025.
Hal ini lantaran dimulainya implementasi UU No 1 Tahun 2025 tentang BUMN sebagai landasan pembentukan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara Indonesia, yang akan mengelola seluruh dividen BUMN.
"Jadi Rp 10,9 triliun kemarin itu sifatnya dividen interim, dimasukkan pada bulan Januari, tapi kemudian ada Undang-Undang 1 Tahun 2025 tentang BUMN, sehingga kita mengantisipasi ini disetop," ungkapnya saat rapat dengan Komisi XII DPR, Kamis (8/5).
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara memberikan tanggapan saat mengikuti rapat kerja dengan Komite IV DPD di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (18/2/2025). Foto: Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO
Oleh karena itu, dengan adanya BPI Danantara, Suahasil memastikan APBN 2025 hanya akan menerima PNBP KND dari dividen BUMN sebesar Rp 10,88 triliun.
ADVERTISEMENT
Hal ini pun menyebabkan realisasi penerimaan dividen BUMN selama Januari-Maret 2025 anjlok hingga 74,6 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang mencapai Rp 42,9 triliun.
Dia menyebutkan, dividen BUMN yang disetorkan ke kas negara pada Maret 2024 utamanya berasal dari dividen interim BUMN perbankan sebesar Rp 36,1 triliun.
"BUMN perbankan tahun lalu banyak membayarkan dividen interim mencapai Rp 36,1 triliun yang membuat sampai dengan Januari sampai dengan Maret 2024 tahun lalu, penerimaan dividen dari BUMN sudah Rp 42,9 triliun," jelas Suahasil.
Suahasil menyebutkan, PNBP KND dari dividen BUMN mengalami peningkatan yang signifikan dalam 3 tahun terakhir, yakni pada tahun 2023 realisasinya mencapai Rp 82 triliun dan 2024 sebesar Rp 86 triliun.
ADVERTISEMENT
"Jadi ini tinggi sekali, sebelumnya itu levelnya Rp 40 triliun sekitar itu. Nah, di 2025 setidaknya Rp 90 triliun ini adalah target APBN," jelasnya.