Djarum Pastikan Terlibat Pembangunan di IKN, Bikin Botanical Garden

4 Januari 2024 19:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah alat berat beroperasi di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (22/9/2023). Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah alat berat beroperasi di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (22/9/2023). Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Djarum Group memastikan keterlibatannya dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) melalui CSR (corporate social responsibility) meskipun tidak bergabung dalam daftar konsorsium investasi.
ADVERTISEMENT
Corporate Communications Manager Djarum, Budi Darmawan mengatakan perusahaan milik Budi dan Michael Hartono itu tidak tergabung dalam proyek pembangunan seperti hotel, apartemen dan perkantoran, melainkan pembangunan Botanical Garden.
“Botanical Garden dibutuhkan untuk sebuah ibu kota yang bermartabat. Jadi teman-teman yang lain di bisnisnya, kami bagian CSR,” ujar Budi kepada kumparan, Kamis (4/1).
Budi menjelaskan, adanya Botanical Garden diperlukan untuk ibu kota yang bermartabat. Selain itu, pengembangan Botanical Garden menjadi dampak positif bagi paru-paru ibu kota yang baru.
“Dulu kita dianggap konsorsium investasi, itu mungkin lebih ke arah asumsi-asumsi aja,” tutur Budi.
Budi enggan menyebut dana yang disiapkan untuk CSR di IKN. “Duitnya sedang kami hitung, belum keluar karena menyangkut pupuk, menyangkut pohon, dan berapa hektarnya besar sekali,” imbuh Budi.
Presiden Joko Widodo di Groundbreaking Hotel Nusantara IKN. Foto: Nadia Riso/kumparan
Sementara itu, Juru Bicara Otorita Ibu Kota negara (IKN) Nusantara, Troy Pantouw menyatakan, sejatinya keterlibatan pembangunan IKN ditentukan oleh setiap anggota konsorsium yang diketuai Aguan (pendiri Agung Sedayu Group) itu.
ADVERTISEMENT
"Seperti saya sampaikan sebelumnya, tentang komposisi adalah hal internal konsorsium. Keterlibatan dalam membangun di IKN bisa berubah-ubah sesuai kebutuhan apa yang dibangun," katanya kepada kumparan, Kamis (4/1).
Adapun Troy mengumumkan, sudah ada dua investor baru yang masuk Konsorsium Nusantara untuk pembangunan proyek di IKN. Mereka adalah Kawan Lama Group dan Alfa Group.
Kawan Lama Group merupakan perusahaan induk dari beberapa brand terkenal seperti ACE Hardware, Rupa-Rupa, Informa, Living World, hingga Chatime. Sedangkan Alfa Group menaungi Alfamidi dan Alfamart.
Sehingga saat ini total ada 12 anggota konsorsium Nusantara yang menggarap IKN yang meliputi Agung Sedayu Group, Salim Group, Astra Group, Sinar Mas Group, Kawan Lama Group, Mulia Group, Pulau Intan, Alfa Group (Alfamart), Barito Pacific, Adaro Group, Djarum Group dan Wings Group.
ADVERTISEMENT