Dolar Eksportir yang Parkir di RI Diprediksi Capai Rp 226 T hingga Akhir Tahun

20 Desember 2024 18:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapal melakukan aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (13/2/2023). Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
zoom-in-whitePerbesar
Kapal melakukan aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (13/2/2023). Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
ADVERTISEMENT
Pemerintah mencatat implementasi Devisa Hasil Ekspor (DHE) menunjukkan hasil yang positif dalam tiga bulan terakhir. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan tingkat kepatuhan pelaku usaha terhadap kebijakan DHE sudah hampir 90 persen
ADVERTISEMENT
"Pertama, DHE yang 30 persen implementasinya sudah baik, sudah hampir 90 persen compliance dan diperkirakan sampai akhir tahun bisa sekitar 14 billion. Nah tentu akan kita intensifikasikan lagi," ujar Airlangga saat ditemui di kantornya, Jumat (20/12).
Airlangga memproyeksi nilai DHE yang terparkir di Indonesia mencapai USD 14 miliar atau setara dengan Rp 226 triliun (kurs Rp 16.235) hingga akhir tahun 2024. Meski demikian, pemerintah terus mengkaji kebijakan ini untuk memastikan efektivitasnya.
"Diperkirakan sampai akhir tahun bisa sekitar USD 14 billion,” tegasnya.
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta pada Jumat (20/12). Foto: Argya D. Maheswara/kumparan
Dia menekankan pemerintah masih melakukan revisi aturan terkait DHE. Dengan melibatkan berbagai pihak seperti Kementerian Keuangan dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Lebih lanjut, pemerintah menargetkan penyelesaian Peraturan Pemerintah (PP), Peraturan Menteri Keuangan (PMK), Peraturan Bank Indonesia (PBI), serta aturan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam waktu dekat. "Time frame-nya mungkin sekitar sebulan dari sekarang (aturan terbit di Januari 2025)," kata Airlangga.
ADVERTISEMENT
Pencapaian retensi devisa ini diharapkan mampu memperkuat fundamental ekonomi Indonesia di tengah tantangan global, termasuk penguatan dolar yang menjadi fenomena dua bulan terakhir. Pemerintah optimistis langkah intensifikasi DHE dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional.