Adidas Tumbang oleh Nike di Perempat Final Piala Dunia 2018

5 Juli 2018 5:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jersi Jerman Laris Manis  (Foto: Abdul Latif/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jersi Jerman Laris Manis (Foto: Abdul Latif/kumparan)
ADVERTISEMENT
Piala Dunia diwarnai perseteruan sengit tak hanya di antara tim-tim pesertanya. Kompetisi tingkat dunia paling populer ini, juga menjadi arena persaingan sengit sponsor jersey dan sepatu dari tim-tim tersebut.
ADVERTISEMENT
Perhelatan yang berlangsung di Rusia itu diwarnai kejutan, tak hanya karena tumbangnya negara unggulan. Sebut saja juara bertahan Jerman, serta tim favorit lainnya seperti Spanyol, Argentina, dan Portugal.
Di luar itu, kejutan juga terjadi dengan tumbangnya Adidas yang selama ini mendominasi sponsor Piala Dunia, oleh Nike. Produsen perlengkapan olah raga asal Amerika Serikat itu, mengantarkan 4 dari 8 tim yang berlaga di perempat final. Yakni Brasil, Prancis, Inggris, dan Kroasia.
Sementara Adidas meloloskan 3 tim, yakni Belgia, Rusia, dan Swedia. Sedangkan 1 tim lainnya yakni Uruguay, disponsori oleh Puma.
Perang Merek di Piala Dunia
Padahal pada putaran awal final Piala Dunia, Adidas mendominasi dengan mengusung 12 tim. Sedangkan Nike memboyong 10 tim, Puma 4 tim, dan New Balance 2 tim. Merek lainnya yakni Errea, Hummel, Uhlsport, dan Umbro, masing-masing membawa 1 tim.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Reuters, keberhasilan Nike mengungguli dominasi Adidas diyakini akan mempengaruhi pangsa pasar produk-produk sepak bola. Secara global, nilai pasar produk tersebut diproduksi mencapai USD 2 miliar pada 2018 ini.
Namun di luar Piala Dunia, Adidas masih mengukuhkan dominasinya. "Sementara Adidas mendominasi liga Eropa dan liga profesional AS. Tapi pangsa pasar apa pun yang dapat diambil Nike dalam olahraga non-tradisional AS, akan mendongkrak harga saham dan nilai merek tersebut," kata CEO Longbow Asset Management, Jake Dollarhide.
Neymar di laga vs Kosta Rika. (Foto: Reuters/Carlos Garcia Rawlins)
zoom-in-whitePerbesar
Neymar di laga vs Kosta Rika. (Foto: Reuters/Carlos Garcia Rawlins)
Bencana terbesar bagi Adidas, terjadi ketika Jerman yang merupakan negara asal merek tersebut, tersingkir dari Piala Dunia. Saham Adidas yang menjadi sponsor utama Jerman pun terperosok 2,7% pada hari itu.
Masa berlangsungnya Piala Dunia, menjadi momentum bagi hampir semua merek produk-produk olah raga, untuk mendongkrak penjualan. Namun sponsor dari tim juara, biasanya akan meraup tambahan penjualan yang jadi semacam bonus.
ADVERTISEMENT
Ini memang bukan kali pertama, Nike mengantarkan lebih banyak tim di perempat final pada Piala Dunia, mengungguli Adidas. Untuk pertama kalinya Adidas harus takluk dari Nike pada Piala Dunia 2014 lalu di Brasil.
Namun Piala Dunia tetap menjadi ajang pemasaran utama bagi Adidas, yang merupakan salah satu dari tujuh mitra utama FIFA. Adidas juga tetap bertahan sebagai pemasok bola Piala Dunia sejak 1970.