Dominasi Investasi di SBN, Milenial dan Gen Z Makin Sadar Caranya Kaya

14 Desember 2024 19:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pasangan Gen Z. Foto: Ground Picture/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pasangan Gen Z. Foto: Ground Picture/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Investor Surat Berharga Negara (SBN) mencapai 1,14 juta nasabah per Oktober 2024. Produk investasi ini ternyata didominasi oleh generasi milenial serta Gen Z.
ADVERTISEMENT
Perencana Keuangan Andy Nugroho mengatakan peningkatan ini disebut terjadi karena milenial dan Gen Z sudah sadar cara untuk melipatgandakan kekayaan serta melawan inflasi tanpa harus bekerja secara aktif.
“Literasi keuangan. Karena gen z sudah makin sadar bahwa untuk bisa melipatgandakan kekayaan dan melawan inflasi mereka tidak hanya harus bekerja secara aktif, namun juga harus berinvestasi,” katanya kepada kumparan, Sabtu (14/12).
Selain itu, Andy juga menilai generasi muda sudah mendapat literasi finansial yang bagus. Hal tersebut mendorong generasi muda untuk menjaga kekayaan sampai menyiapkan masa pensiun.
“Selain literasi finansial yang bagus akan membuat Gen Z paham bahwa mereka harus mampu menjaga dan melestarikan kekayaannya, sekaligus menyiapkan dana pensiun mereka nantinya,” lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Menurutnya pembelajaran mengenai investasi yang diakses oleh milenial dan Gen Z tidak hanya didapat dari kelas formal seperti bangku kuliah dan seminar melainkan dari media sosial.
Selain dari kelas formal dan media sosial, Perencana keuangan, Mike Rini mengatakan edukasi keuangan juga dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) secara masif yang berdampak pada meningkatnya literasi keuangan.
Ilustrasi Investasi. Foto: Shutterstock
“Saya kira edukasi keuangan oleh pemerintah melalui OJK yang didukung pelaku industri dalam skala yang makin masif terutama melalui media digital mendorong tingkat literasi keuangan kalangan ini,” kata Mike.
Mike juga melihat upaya mempromosikan SBN sebagai salah satu instrumen investasi cukup gencar. Ia menilai SBN diminati karena risiko yang relatif rendah.
“Upaya mempromosikan SBN ini saya lihat juga cukup gencar ya. Selain itu kemudahan akses ke platform investasi membuat proses investasi semakin mudah. SBN ini juga diminati karena tingkat risiko yang relatif rendah sehingga memberikan peluang diversifikasi instrumen investasi yang semakin terjangkau,” lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, platform investasi yang juga sebagai mitra distribusi (midis) yang ditunjuk Kementerian Keuangan, Bibit, mencatat kalangan milenial dan Gen Z kini mendominasi investor SBN.
“Kebanyakan pengguna Bibit adalah generasi milenial dan Gen Z. Tapi, hal yang cukup menyenangkan adalah kami secara konsisten menyaksikan banyaknya investor berusia 35-50 tahun yang mempercayakan Bibit sebagai platform investasi utama mereka,” ujar Direktur Bibit, Hilmawan Kusumajaya, dalam keterangannya, Rabu (11/12).