Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
13 Ramadhan 1446 HKamis, 13 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Dony Oskaria Sebut Masalah BUMN Rugi Lebih Mudah Dibereskan Lewat Danantara
8 Maret 2025 14:31 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Chief Operating Officer (COO) Daya Anagata Nusantara (Danantara), Dony Oskaria, memastikan semua BUMN bakal masuk lembaga pengelola investasi tersebut pada akhir Maret 2025. Saat ini, proses perpindahannya masih berlangsung.
ADVERTISEMENT
Dony mengakui ada perusahaan pelat merah yang masih rugi, seperti sektor konstruksi. Ia menilai kondisi negatif BUMN bisa lebih mudah diselesaikan saat sudah masuk Danantara.
"Sebetulnya enggak banyak yang merugi, ya. Ah iya (sektor konstruksi rugi), itu nanti akan kita lakukan juga restrukturisasi ya. Tentu akan lebih mudah dengan Danantara," kata Dony di Istana Negara Jakarta, dikutip pada Sabtu (8/3).
"Kalau dulu kan memang perusahaan itu kan, satu-satu. Kalau sekarang dengan proses konsolidasi, tentu akan lebih memudahkan juga untuk kita melakukan proses perbaikan kondisi daripada perusahaan-perusahaan kita yang saat ini belum memberikan keuntungan," tambahnya.
Dony menjelaskan salah satu keuntungan Danantara memang proses konsolidasinya lebih kuat. Ia mencontohkan kalau dulu dividen Bank Mandiri nilainya besar, maka keuntungan itu diserahkan kepada negara melalui Kementerian Keuangan.
ADVERTISEMENT
"Sehingga tidak bisa dipergunakan untuk melakukan ekspansi bisnis maupun perbaikan kondisi perusahaan yang merugi. Nah dengan pola konsolidasi, dividen ini bisa dipergunakan oleh kita untuk melakukan proses ekspansi dan juga perbaikan bisnis," terang Dony.
Dony mengungkapkan keuntungan dari perusahaan BUMN itu sebagian dimasukkan ke investasi. Menurutnya, investasi itu akan memperluas dan mempercepat pembangunan.
"Tetapi tentu yang diinvestasikan di sektor-sektor dan juga parameter yang memang memberikan hitungan ekonomis untuk Danantaranya sendiri," tutur Dony.