Dorong Daya Beli, Bank Sinarmas (BSIM) Bidik 20 Ribu Kartu Kredit Nasabah Tajir

Bank Sinarmas luncurkan aplikasi prioritas digital. Foto: Bank Sinarmas

PT Bank Sinarmas Tbk (BSIM) optimistis penyaluran kredit di tahun depan semakin meningkat. Salah satu upayanya adalah dengan mendorong daya beli melalui segmen konsumer.

Direktur Utama Bank Sinarmas, Frenky Tirtowijoyo, mengatakan BSIM dan Visa meluncurkan kartu kredit Red Diamond, dengan fitur dan manfaat yang dapat dinikmati oleh nasabah prioritas Bank Sinarmas. Menurutnya, kartu kredit tersebut juga untuk memenuhi gaya hidup nasabah dengn keuntungan saat pembelanjaan baik dalam maupun luar negeri.

“Ke depannya akan ada lebih banyak lagi promo dan fasilitas yang ditawarkan kepada pemegang Kartu Kredit Red Diamond. Kami juga berharap agar produk ini dapat terus mendukung kebutuhan finansial dan gaya hidup nasabah menjadi lebih mudah," ujar Frenky dalam keterangan tertulis, Senin (9/12).

Direktur Bank Sinarmas, Enny Kamal, menjelaskan Bank Sinarmas menargetkan akan menerbitkan 20 ribu kartu kredit untuk nasabah prioritas pada tahun 2025. "Bank Sinarmas berharap dapat selalu menjadi bagian dalam setiap kenangan perjalanan nasabah" jelasnya.

Country Manager Visa Indonesia, Vira Widiyasari, menuturkan pengguna kartu Visa Infinite Red Diamond akan dimanjakan dengan akses ke layanan Visa Concierge, yang membantu merencanakan perjalanan pengguna mulai dari pemesanan hotel, penawaran spesial seperti complimentary room upgrades, pemesanan limo, private jets, dan yacht, penawaran menarik di restoran terpilih yang mendapatkan penghargaan Asia's 50 Best dan World's 50 Best, hingga pemesanan tiket untuk acara eksklusif, serta penawaran luxury lainnya, baik di dalam maupun luar negeri.

"Segala kemudahan ini ditujukan hanya bagi nasabah prioritas, khususnya pengguna Visa Infinite, Red Diamond. Kami harap ke depannya, melalui kartu ini, pengguna dapat memiliki pengalaman berkualitas, berkelas, with infinite memories," katanya.

Hingga kuartal III 2024, Bank Sinarmas mencatat laba bersih Rp 291,5 miliar, naik 32,62 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Dari sisi simpanan, dana pihak ketiga (DPK) Bank per kuartal III 2024 tercatat sebesar Rp 42,5 triliun, tumbuh 9,54 persen dari Rp 38,8 triliun per kuartal III 2023. Pertumbuhan pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) sebesar 2,5 persen ke level Rp 2,05 triliun di kuartal III 2024.

Sementara itu, penyaluran kredit senilai Rp 13,48 triliun per akhir September 2024, tumbuh 19,88 persen (yoy) dari periode sebelumnya Rp 11,24 triliun. Rasio kredit macet atau non-performing loan (NPL) gross yang turun dari 5,62 persen pada September 2023 menjadi 0,79 persen pada September 2024. NPL net juga turun dari 1,69 persen menjadi 0,41 persen.