Dorong Ekspor Perikanan, Pemprov Sulsel Buat Apartemen Ikan

12 Agustus 2022 20:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Nelayan membawa apartemen ikan yang akan ditenggelamkan di Pantai Cacalan, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (25/9/2021). Foto: Budi Candra Setya/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Nelayan membawa apartemen ikan yang akan ditenggelamkan di Pantai Cacalan, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (25/9/2021). Foto: Budi Candra Setya/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Pemerintah provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) membuat apartemen ikan guna mendorong ekspor ikan di wilayah tersebut. Hal itu diungkapkan oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman dalam acara Seremoni Ekspor Desa Sejahtera Astra di Makassar, Jumat (12/8).
ADVERTISEMENT
"Alhamdulillah kita sudah ada program apartemen ikan sudah buat dari Dinas Perikanan dan Kelautan," kata Sudirman kepada awak media di Makassar.
Sudirman menjelaskan, saat ini ekspor menjadi salah satu ujung tombak dan tulang punggung perekonomian Indonesia.
"Kita sangat berterima kasih, ekspor hari ini ada rumput laut, ada nila, tuna. Paling penting bahwa kita semua ini melakukan ekspor. Karena ekspor ternyata menjadi kekuatan ekonomi bagi Indonesia," jelas dia.
Pidato Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman sebut warga Rampi, Luwu Utara, keluar dari Indonesia, Kamis (12/5/2022). Foto: Dok. Istimewa
Di sisi lain, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulawesi Selatan (Sulsel), M. Ilyas menuturkan, hingga Juli 2022 nilai ekspor Sulsel mencapai 105 ribu ton dengan nilai mencapai USD 276,2 juta.
"Tentunya saya dan teman-teman di Dinas Kelautan dan Perikanan sangat menyambut baik. Karena konsep tentang sustainability fishery bagaimana kita ikan ini jangan sampai ke depannya hanya dalam 1-2 tahun," tutur dia.
ADVERTISEMENT
Ilyas mengungkapkan, seorang nelayan curhat mengenai tangkapan ikan mereka yang sudah mulai mengecil. "Artinya, ikan sudah mulai menurun jumlahnya karena sudah mulai mengecil yang bisa ditangkap, yang besar sudah tidak ada," imbuhnya.
Oleh karena itu Pemprov Sulsel membuat apartemen ikan. Berdasarkan laman Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), apartemen ikan atau yang di kenal dengan nama rumah ikan merupakan hasil rekayasa teknologi penangkapan ikan yang dirancang dengan menggunakan komponen partisi plastik jenis polypropylene yang ramah lingkungan.
Rumah ikan tersebut dirancang dengan memiliki banyak sekat, layaknya bangunan menyerupai apartemen yang terdiri atas 123 partisi yang bermanfaat untuk melindungi telur dan larva serta anak-anak ikan.
"Tak hanya itu, apartemen ikan juga menjadi tempat berkumpulnya berbagai jenis ikan sehingga memudahkan para nelayan untuk menangkap ikan pada radius 100-200 meter diluar areal rumah ikan, dan daya tahan rumah ikan ini diperkirakan bisa mencapai 30-50 tahun," jelas KKP dalam laman resminya, dikutip Jumat (12/8).
ADVERTISEMENT