Dorong Pariwisata, Airlangga Siapkan Paket Wisata Buat Nakes

18 Maret 2021 14:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto saat memberikan konferensi pers di Istana Kepresidenana, Jakarta, Rabu (3/2). Foto: Youtube/Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto saat memberikan konferensi pers di Istana Kepresidenana, Jakarta, Rabu (3/2). Foto: Youtube/Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Pemerintah tengah berupaya memulihkan pariwisata dari dampak pandemi COVID-19. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pun tengah menyiapkan voucher paket wisata untuk tenaga kesehatan (nakes).
ADVERTISEMENT
"Ini sedang kami finalisasikan kemudian dari demand side. Kami sedang siapkan paket wisata untuk nakes," kata Airlangga dalam Pembukaan Rakernas Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) 2021 secara virtual, Kamis (18/3).
Namun, dia itu enggan menjelaskan secara rinci terkait voucher tersebut. Dalam paparan Mantan Menteri Perindustrian ini, voucher paket wisata merupakan bentuk penghargaan kepada tenaga kesehatan.
Program vaksinasi corona massal Nakes di Graha Sabha Kampus UGM Yogyakarta, Kamis (28/1). Foto: Kemkes RI
Selain itu, kebijakan tersebut bertujuan untuk mendorong sisi permintaan sektor perhotelan dan pariwisata. Airlangga juga menyediakan voucher paket wisata plus vaksin gotong royong. Nantinya, perusahaan peserta vaksin gotong royong berhak mendapatkan diskon atau voucher paket wisata untuk karyawannya atau diskon paket konferensi untuk menggelar rapat di hotel.
Tak hanya itu, setiap orang yang telah divaksin dua kali, baik dari vaksin pemerintah dan vaksin gotong royong, berkesempatan membeli voucher paket wisata. Seluruh voucher paket wisata itu bertujuan untuk mendorong permintaan pariwisata.
ADVERTISEMENT
Sedangkan dari sisi suplai, pemerintah akan mendukung pembiayaan minimum untuk pemeliharaan hotel agar siap dan layak beroperasi. Beberapa kebijakan yang disiapkan ialah relaksasi ketentuan kredit dan restrukturisasi kredit.
Kemudian, penyediaan kredit modal kerja dengan bunga murah untuk membiayai pemeliharaan hotel.
"Kredit modal kerja khusus dengan grace period (masa tenggang) dua tahun. Ini diprioritaskan untuk wilayah pariwisata seperti Bali, Bintan," ujar dia.
Kredit modal kerja itu dapat mendukung pengusaha untuk pemeliharaan hotel hingga pemulihan karyawan. Harapannya, beban operasional pengusaha hotel dapat berkurang.
Selanjutnya, pemerintah bakal menyediakan fasilitas penjaminan kredit modal kerja, memberikan dukungan pemerintah daerah, memenuhi sertifikasi CHSE (Clean, Health, Safety, and Environment), dan percepatan vaksinasi di lokasi wisata dan pekerja pariwisata.
ADVERTISEMENT
“Kita bayar Rp 11 juta per lokasi (CHSE). Dan kita harus rangkul masyarakat memantau gimana kepatuhannya. Dikson pariwisata, promo kami lagi godok,” jelas Menparekraf Sandiaga Salahudin Uno saat sambutan.