Dorong Pemerataan Ekonomi RI, Pendanaan Startup Diminta Tak Hanya di Pulau Jawa

18 Mei 2023 18:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi startup. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi startup. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Pendanaan perusahaan rintisan atau startup di Indonesia disebut masih timpang. Pendanaan ini paling banyak berada di Pulau Jawa.
ADVERTISEMENT
Dalam laporan Daily Social, total pendanaan startup pada tahun lalu sebesar USD 4,2 miliar atau sekitar Rp 62,44 triliun (kurs Rp 14.868 per dolar AS) berdasarkan 260 transaksi yang diumumkan ke publik. Angka ini menurun 38 persen dibanding total pendanaan USD 6,8 miliar di 2021.
Dari angka tersebut, hanya tiga startup dari luar Pulau Jawa yang peroleh pendanaan, sementara sisanya berasal dari Pulau Jawa, utamanya Jakarta. Ketua Koordinator Pusat Pengembangan Kewirausahaan Inkubator Bisnis Teknologi Universitas Teuku Umar (IBT UTU), Hanif Muchdatul Ayunda, mengatakan SDM sebenarnya sudah relatif memadai dalam menyediakan layanan teknologi.
"Hanya akses, kesempatan kami di Aceh ini bisa dibilang masih kurang. Terutama akses atas informasi, peluang, dan terutama permodalan dalam penciptaan startup digital, yang masih sangat jauh dengan di Pulau Jawa," ujar Hanif dalam keterangannya, Kamis (18/5).
ADVERTISEMENT
Menurut Hanif, hal tersebut menjadi salah satu tantangan bagi industri startup di Tanah Air. Padahal jika keberadaan startup dan pendanaan bisa tersebar ke seluruh wilayah, hal ini akan mendorong perekonomian domestik.
"Ini menjadi tantangan bersama karena sebenarnya kan startup itu tak ada batasan jarak dan waktu. Semuanya bisa maju berkembang menyediakan layanannya kepada seluruh dunia tanpa melihat lokasinya dari mana," imbuhnya.
Nur Islami Javad, Vice President Startup Bandung, mengatakan bahwa Indigo juga rutin menyelenggarakan kegiatan yang mempertemukan startup dengan perusahaan modal ventura ataupun investor lainnya, serta membantu menghubungkan startup dengan calon investor.
"Padahal banyak startup-startup di luar Pulau Jawa yang bisa berkembang dan memiliki potensi bersaing dengan startup lainnya. Hanya saja banyak kendala-kendala yang dihadapi yang membuat startup di luar Pulau Jawa sulit berkembang," kata dia.
ADVERTISEMENT
Indigo merupakan program PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) yang aktif membina startup seluruh Indonesia sejak 2013. Tak hanya dipusatkan di Pulau Jawa, pembinaan dilakukan melalui 16 IndigoSpace (pusat komunitas) dan 4 IndigoHub (pusat inkubasi) dengan 45.000 lebih IndigoSpace member seluruh Indonesia.
Tercatat hingga akhir 2022 lalu, program Indigo sudah menginkubasi 206 startup dari 11 vertikal se-Indonesia. Sekitar 12,6 persen/29 startup lulusan Indigo berhasil meraih pendanaan lanjutan (follow-on-funding) dengan total pendanaan tahap pendanaan tahap awal Rp71,8 miliar. Serta 1 startup telah mencatatkan diri sebagai emiten di Bursa Efek Indonesia.
-