Dorong Pertumbuhan Bisnis, GoTo Jadi Sponsor Penayangan Piala Dunia 2022

25 November 2022 13:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gojek dan Tokopedia. Foto: Dok. Gojek dan Tokopedia
zoom-in-whitePerbesar
Gojek dan Tokopedia. Foto: Dok. Gojek dan Tokopedia
ADVERTISEMENT
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menjadi sponsor penayangan piala dunia atau official broadcaster sponsor. Peran GoTo tersebut mendukung penayangan Piala Dunia 2022 di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Chief of Corporate Affairs GoTo, Nila Marita mengatakan gelaran pesta sepak bola dunia tahun 2022 ini merupakan momentum yang sudah ditunggu-tunggu oleh penggemar sepak bola di seluruh dunia.
GoPay dan Tokopedia turut hadir untuk menemani konsumen melalui berbagai kesempatan dan penawaran, yang diharapkan semakin membuat momentum ini bermakna, khususnya para pecinta sepak bola di seluruh Indonesia.
"Dalam menjalankan usahanya, perusahaan terus berupaya meningkatkan penggunaan layanan yang kami tawarkan, yang dapat mendorong pertumbuhan bisnis," ujar Nila kepada kumparan, Jumat (25/11).
Nila Marita, Chief Corporate Affairs Gojek; Dian Rosanti, SVP Product Management Gojek; Nicole Yap, Managing Director Digitaraya dalam acara Gojek Xcelerate. Foto: dok. Gojek
Nila mengatakan, upaya pemasaran yang kami lakukan termasuk langkah menjadi sponsor merupakan keputusan strategis dengan mempertimbangkan tujuan jangka panjang yang ingin dicapai. Kerja sama untuk menjadi salah satu sponsor penayangan kompetisi sepak bola terbesar di dunia ini telah dijajaki sejak lama.
ADVERTISEMENT
"Diharapkan dapat menjadi saluran yang tepat untuk terus memperkenalkan berbagai layanan dalam ekosistem kami, bagi masyarakat di seluruh Indonesia," imbuhnya.
Mengutip laporan keuangan, GoTo mencatat pendapatan segmen dari imbalan iklan meningkat 148 persen sebesar Rp 1,72 triliun per 30 September 2022, dari Rp 696 miliar. Sedangkan beban pemasaran dan penjualan melonjak 138 persen, dari Rp 4,71 triliun di kuartal III 2021 menjadi Rp 11,27 triliun.
"Peningkatan profitabilitas akan didorong oleh peningkatan monetisasi dan penurunan persentase biaya dari pendapatan melalui perbaikan operasional dan efisiensi pemasaran dan promosi," tulis manajemen GoTo.