Dorong RI Jadi Pusat Penyimpanan Karbon, Luhut Adakan CCS Forum 2024

23 Januari 2024 13:26 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan keterangan pers saat kegiatan media briefing di Nusa Dua, Badung, Jumat (22/12/2023). Foto: Fikri Yusuf/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan keterangan pers saat kegiatan media briefing di Nusa Dua, Badung, Jumat (22/12/2023). Foto: Fikri Yusuf/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi kembali menyelenggarakan International Indonesia Carbon Capture and Storage (IICCS) Forum kedua di tahun 2024. Forum ini membuka kesempatan Indonesia menjadi salah satu pusat (hub) CCS di dunia.
ADVERTISEMENT
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menyebutkan IICCS Forum merupakan acara tahunan yang strategis bagi Indonesia.
Hadirin sekalian yang saya hormati. Merupakan suatu kehormatan untuk menyambut Anda semua di peluncuran bergengsi forum International of ccs 2024, acara tahunan yang memiliki arti strategis bagi Indonesia diselenggarakan oleh Indonesia CCS Center.
"Ini berfungsi sebagai platform untuk menunjukkan pengakuan atas salah satu potensi penyimpanan karbon dioksida terbesar yang pernah ada di Indonesia. Forum ini memberikan bukti kuat atas kepedulian kami terhadap lingkungan dan praktik berkelanjutan," ujar Luhut saat peluncuran IICCS Forum 2024, Selasa (23/1).
Luhut menyebutkan, pemerintah telah mendukung implementasi Indonesia sebagai hub CCS. Salah satunya dengan mengesahkan Peraturan Presiden (Perpres) terbaru untuk mengatur sektor CCS, tidak hanya di sektor hulu migas, namun juga di semua sektor lainnya.
ADVERTISEMENT
"Kami sedang mempersiapkan pengumuman Peraturan Presiden tentang penyimpanan karbon, yang secara resmi disahkan oleh beberapa menteri Indonesia," lanjut dia.
Dia melanjutkan, pemerintah juga sedang menggenjot investasi berkelanjutan sebagai upaya mengurangi emisi karbon. Hal ini adalah upaya kolaboratif dalam mencapai tujuan masa depan yang berkelanjutan dan bertanggung jawab terhadap lingkungan.
"Kami mendorong semua pemangku kepentingan dalam industri CCS memanfaatkan potensi kapasitas penyimpanan Indonesia yang besar, mengembangkan industri hilir untuk menghasilkan implementasi ccus hub yang rendah di Indonesia," ungkap Luhut.
Pemerintah, kata Luhut, mendukung penuh implementasi sektor CCS dan meminta lembaga yang berkepentingan dapat membina kolaborasi antar pemerintah, BUMN, swasta, dan lembaga internasional.
"Kemitraan ini berperan penting dalam melakukan penelitian, mempersiapkan regulasi yang tidak diperlukan, dan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan CCS di negara kita," pungkas Luhut.
ADVERTISEMENT
Direktur Eksekutif Indonesia CCS Center, Belladonna Troxylon Maulianda, menyebutkan Indonesia memiliki kapasitas penyimpanan karbon dioksida yang sangat besar, diperkirakan mencapai 400 hingga 600 gigaton di dalam depleted reservoir dan saline aquifer
"Indonesia CCS Center didukung oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, dengan bangga mengumumkan rencana penyelenggaraan International Indonesia Carbon Capture and Storage Forum yang kedua di tahun 2024," katanya.
CCS Hub yang menjadi topik utama pembahasan, adalah metode penerapan CCS yang melibatkan pusat kegiatan penangkapan karbon, transportasi, dan penyimpanan karbon yang efisien.
Acara ini akan terdiri dari tiga program utama: Plenary Session, Concurrent Technical Session dan Pameran, yang akan dilaksanakan pada 31 Juli-1 Agustus 2024 di Jakarta Convention Center (JCC).
ADVERTISEMENT