DPR Minta Erick Thohir Ambil Alih Proyek Food Estate

Presiden Joko Widodo meninjau ladang jagung di Food Estate, Keerom, Papua, Kamis (6/7/2023). Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden

Wakil Ketua Komisi VI DPR Fraksi Golkar Sarmuji meminta Menteri BUMN Erick Thohir mengambil alih proyek food estate alias lumbung pangan yang dicanangkan Presiden Jokowi. Sarmuji menilai, proyek food estate lebih cocok dipegang oleh perusahaan BUMN di bidang pangan, ketimbang Kementerian Pertanian.

"Kalau dilaksanakan oleh satu kementerian, menurut saya itu susah untuk pertanggungjawaban bisnis. Memang tujuan bukan bisnis, tapi kalau food estate ini bisa diambil BUMN, nanti takarannya bisa lebih kita kalkulasi," kata Sarmuji dalam rapat kerja bersama Kementerian BUMN, Kamis (14/9).

"Kita punya BUMN pangan, kenapa tidak food estate itu diambil alih saja oleh BUMN?" tambahnya.

Sarmuji menjanjikan kemudahan diskusi mengenai penyertaan modal negara (PMN), jika food estate dipegang oleh Kementerian BUMN.

"Rencana juga jelas, misal mau memberikan penyertaan modal negara (PMN), hitungannya bisa ngomong leverage, kapitalisasi, dan sebagainya. Saya usul food estate ditangani BUMN," terangnya.

Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto tiba-tiba 'menyerang' proyek pembangunan food estate. Menurutnya, proyek itu bagian dari kejahatan terhadap lingkungan.

"Maka kami mengapa memberikan suatu catatan yang sangat kuat terkait dengan upaya yang telah dilakukan oleh Presiden Jokowi untuk membangun food estate, tetapi dalam praktik pada kebijakan itu ternyata disalahgunakan, dan kemudian hutan-hutan justru ditebang habis, dan food estatenya tidak terbangun dengan baik. Itu merupakan bagian dari suatu kejahatan terhadap lingkungan," kata Hasto di Ciawi, Bogor, Selasa (15/8).

Adapun Jokowi telah menyiapkan Rp 108,8 triliun untuk anggaran ketahanan pangan nasional tahun depan. Salah satunya untuk pengembangan food estate.

Ketahanan pangan menjadi salah satu isu penting karena gejolak geopolitik dan ancaman El Nino dan perubahan iklim mempengaruhi stok pangan dunia, termasuk Indonesia.