DPR Minta Vaksinasi COVID-19 Digencarkan untuk Percepat Pemulihan Ekonomi

10 Juli 2021 18:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
clock
Diperbarui 13 Agustus 2021 14:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ki-ka; Direktur Keuangan merangkap Plt Direktur Utama Bank DKI,Romy Wijayanto, Kepala OJK KR1, Dhani Gunawan Idat, dan Anggota Komisi XI DPR RI, Kamrussamad, berbincang saat menyaksikan proses vaksinasi yang diselenggarakan di Sentra Vaksinasi Bank DKI di Kantor Layanan Juanda di Jakarta (10/07). Foto: Dok: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ki-ka; Direktur Keuangan merangkap Plt Direktur Utama Bank DKI,Romy Wijayanto, Kepala OJK KR1, Dhani Gunawan Idat, dan Anggota Komisi XI DPR RI, Kamrussamad, berbincang saat menyaksikan proses vaksinasi yang diselenggarakan di Sentra Vaksinasi Bank DKI di Kantor Layanan Juanda di Jakarta (10/07). Foto: Dok: Istimewa
ADVERTISEMENT
Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Gerindra, Kamrussamad, meminta pemerintah untuk menggencarkan vaksinasi COVID-19. Sehingga hal ini diharapkan dapat mendorong pemulihan ekonomi.
ADVERTISEMENT
“Dalam upaya menghadapi mutasi virus COVID-19, maka program vaksinasi merupakan bagian dari solusi mitigasi, khususnya sektor esensial,” ujar Kamrussamad kepada kumparan, Sabtu (10/7).
Kamrussamad saat menghadiri vaksinasi Bank DKI beserta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) itu menjelaskan, percepatan vaksinasi sektor perbankan harus segera diselesaikan. Adapun saat ini, 300 ribu lebih vaksin COVID-19 sudah dialokasikan ke HIMBARA, Bank Swasta Nasional, hingga Bank Pembangunan Daerah (BPD).
“Lebih dari 5.000 orang yang berkecimpung di industri perbankan kini terjangkit virus COVID-19. Ada sekitar ratusan orang dari industri ini yang meninggal dunia karena terjangkit virus ini,” jelasnya.
Dia menegaskan, dengan adanya vaksinasi ini, maka diharapkan percepatan ekonomi dan pertumbuhan sektor perbankan bisa kembali normal. Ia berharap, setelah vaksinasi yang dilakukan secara nasional ini pemulihan ekonomi bisa dilakukan secara cepat.
ADVERTISEMENT
“Apalagi dengan percepatan vaksinasi ini, maka diharapkan pada kuartal III dan optimalnya PPKM Darurat berjalan efektif, maka saya yakin ekonomi akan kembali normal,” tukasnya.
Anggota Komisi XI DPR RI menghadiri vaksinasi di Bank DKI. Foto: Dok: Istimewa
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati masih memproyeksi pertumbuhan ekonomi di kuartal II mencapai 7 persen. Sebab menurutnya, berbagai indikator ekonomi menunjukkan perbaikan.
Sementara itu, adanya PPKM Darurat di Jawa Bali dan diperluas hingga luar Jawa Bali akan menekan perekonomian di kuartal III 2021. Ia pun merevisi target pertumbuhan ekonomi sepanjang 2021 menjadi di kisaran 3,7 persen sampai 4,5 persen. Proyeksi ini turun dari semula yang berada di kisaran 4,3 persen hingga 5,3 persen.
Sri Mulyani mengatakan, proyeksi pertumbuhan ekonomi yang menurun itu dipengaruhi adanya penerapan PPKM Darurat Jawa-Bali guna menekan lonjakan penularan COVID-19.
ADVERTISEMENT
"Overall growth (secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi) 2021 ada di 3,7 persen-4,5 persen, karena pada kuartal I-2021 tumbuhnya minus 0,7 persen," ungkapnya dalam webinar Mid Year Economic Outlook, Rabu (7/7).