Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menggelar rapat bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi beserta jajarannya untuk membahas penyesuaian RKA K/L sesuai hasil pembahasan Banggar. Dari rapat yang berjalan lancar ini didapatkan kesimpulan DPR menyetujui tambahan anggaran untuk Kementerian Perhubungan (Kemenhub ) sebesar Rp 441 miliar.
ADVERTISEMENT
“Komisi V DPR RI memahami penjelasan Kementerian Perhubungan terhadap penambahan pagu alokasi anggaran belanja kementerian atau lembaga tahun 2020 berupa penambahan ke belanja terhadap Kementerian Perhubungan sebesar Rp 441 miliar,” kata pimpinan rapat Fary Djemy Francis, di Gedung DPR, Jakarta, Senin (16/9).
Dengan tambahan tersebut, total pagu anggaran Kemenhub mencapai Rp 43,11 triliun.
Menanggapi tambahan anggaran itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan, dana sebesar Rp 441 miliar itu digunakan untuk pengembangan pariwisata prioritas.
“Itu (tambahan anggaran) memang lebih banyak diperuntukkan untuk daerah-daerah tujuan wisata prioritas seperti Labuhan Bajo, Manado, Wakatobi, Borobudur, Toba. Itu yang mendapat tambahan-tambahan,” ujar Budi Karya.
Budi Karya berharap tambahan itu bisa membuat pariwisata semakin berkembang khususnya dari segi akses masyarakat menuju ke lokasi. Hal itu juga, kata Budi Karya, merupakan keinginan Presiden Joko Widodo.
ADVERTISEMENT
“Jelas Pak Presiden memberikan prioritas kepada tujuan wisata itu agar lebih produktif bahkan semua projek itu kita harapkan akhir 2020 sudah selesai dan bisa mempermudah turis untuk datang dan pergi,” tutur Budi Karya.