Driver Gojek Tolak 700 Ribu Order karena Pelanggan Tak Pakai Masker

14 Januari 2021 15:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengemudi ojek daring mengenakan sekat pelindung saat menunggu penumpang di kawasan jalan Kendal, Jakarta, Rabu (10/6).  Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Pengemudi ojek daring mengenakan sekat pelindung saat menunggu penumpang di kawasan jalan Kendal, Jakarta, Rabu (10/6). Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Gojek memastikan protokol kesehatan di tengah pandemi COVID-19 dikedepankan dengan adanya J3K atau Jaga Kesehatan, Kebersihan, dan Keamanan. Chief Transport Officer Gojek Group, Raditya Wibowo, mengatakan bahwa para driver Gojek bisa menjalankan J3K dengan baik.
ADVERTISEMENT
“Driver kita berkolaborasi untuk menerapkan protokol ini dengan ketat dengan menolak lebih dari 700 ribu order oleh pelanggan yang tidak memakai masker,” kata Raditya saat konferensi pers secara virtual, Kamis (14/1).
Raditya mengungkapkan, protokol J3K memang tidak bisa terwujud apabila tidak ada dukungan para driver. Ia menjelaskan, driver Gojek juga masih rutin mengecek suhu tubuhnya di fasilitas yang disediakan perusahaan. Setidaknya ada 50 ribu kunjungan driver setiap harinya ke posko aman yang disiapkan.
“Jadi ini jalan terus setiap harinya driver yang mengecek suhu tubuhnya dan kita sudah membagikan 1,3 juta liter cairan hand sanitizer dan juga 200 ribu liter cairan disinfektan. Jadi ini sepanjang 2020 J3K kita,” ujar Raditya.
Pengemudi ojek daring mengenakan sekat pelindung saat melintas di kawasan jalan Kendal, Jakarta, Rabu (10/6). Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
Raditya memaparkan, selama pandemi ini pihaknya juga menyediakan isi ulang hand sanitizer, pembagian masker, hingga sekat pelindung. Sudah lebih dari 58 ribu sekat pelindung yang dibagikan untuk layanan Gocar.
ADVERTISEMENT
“Juga lebih dari 330 ribu untuk sekat pelindung driver motor. Jadi ini kita kembangkan terus, kita tambah terus selama sisa tahun ini,” ungkap Raditya.
“Jumlah masker yang kita bagikan juga sudah banyak sekali lebih dari 4 juta yang dibagikan selama 2020, ini setara dengan kurang lebih setengah penduduk DKI Jakarta,” tambahnya.
Raditya memastikan pihaknya terus memonitor driver melalui aplikasi agar tidak berkerumun lebih dari 5 orang. Selain itu, perkembangan terkait kebijakan yang diambil pemerintah dari sektor transportasi selama pandemi COVID-19 juga menjadi perhatian manajemen Gojek.