Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Dua Bendungan Garapan Waskita Karya Siap Diresmikan Prabowo
22 Januari 2025 10:49 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
PT Waskita Karya (Persero) Tbk menyatakan ada dua proyek bendungan yang sudah selesai dan siap diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto, yakni Bendungan Rukoh di Aceh dan Bendungan Jlantah di Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita mengatakan melalui proyek bendungan, Waskita ikut mendorong ketahanan pangan dan hilirisasi yang tengah menjadi fokus pemerintah sekarang.
Kedua bendungan ini dipastikan dapat mendorong sasaran swasembada pangan karena mampu meningkatkan produktivitas pertanian. Bendungan Rukoh misalnya, akan mengairi lahan irigasi seluas 11.950 hektare (ha) dengan pola tanam padi-padi-palawija dan intensitas tanam 300 persen.
Sementara Bendungan Jlantah, akan menyuplai air ke lahan persawahan seluas 1.494 ha di Kecamatan Jatiyoso dan Jumapolo. Keberadaan bendungan di Kabupaten Karanganyar ini juga bisa meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) dari 172 persen menjadi 272 persen pada lahan seluas 806 ha. Lalu pada lahan seluas 688 ha pun, IP berpotensi mencapai 272 persen.
ADVERTISEMENT
“Memasuki 100 Hari Kerja Kementerian BUMN yang dipimpin Pak Erick Thohir, Waskita terus mengerjakan berbagai proyek bendungan yang memiliki sejumlah manfaat sesuai Asta Cita Presiden,” ujar Ermy dalam keterangan resmi, Rabu (22/1).
Ermy menambahkan, Bendungan Rukoh dan Jlantah ikut mendukung ketahanan air dan energi karena, tidak hanya berfungsi menyediakan air baku tapi juga berpotensi menjadi pembangkit listrik.
Dia menyebutkan, Rukoh mampu menyediakan air baku sebanyak 0,90 meter kubik per detik (m3/dt) dan berpotensi sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebesar 140 MegaWatt (MW).
“Sedangkan Jlantah, dapat menyuplai air baku hingga 150 liter per detik. Kemudian berpotensi menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLMTH) sebesar 0,625 Megawatt,” kata dia.
Ermy mengeklaim Waskita turut menyerap banyak tenaga lokal. Sesuai arahan pemerintah, penyerapan tersebut merupakan kewajiban yang harus dilakukan perusahaan guna memperluas lapangan pekerjaan di Tanah Air.
ADVERTISEMENT
Ke depannya, kata dia, Waskita akan terus berkomitmen melanjutkan pembangunan infrastruktur agar dapat mendukung berbagai program pemerintah. Dia berharap seluruh proyek yang dikerjakan perseroan dapat memberikan multiplier effect terhadap masyarakat.
Saat ini, Waskita masih mengerjakan beberapa proyek bendungan seperti Bener, Tiga Dihaji, Mbay, Jragung, Cibeet, serta Karangnongko. Sebelumnya sepanjang 2024, ada empat bendungan garapan perseroan yang diresmikan mencakup Karian pada Januari, Margatiga dan Leuwikeris pada Agustus, serta Temef pada Oktober.