Dua Kali Disuspensi BEI, Ini Penjelasan Emiten Pelat Timah (NIKL)

21 Maret 2024 15:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi timah. Foto: PT Timah
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi timah. Foto: PT Timah
ADVERTISEMENT
Perdagangan saham emiten produsen pelat timah (tinplate), PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) dihentikan sementara (suspensi) oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak Rabu (20/3).
ADVERTISEMENT
BEI sebelumnya telah melakukan suspensi saham NIKL pada Senin (18/3), kemudian perdagangan saham dibuka kembali pada Selasa (19/3). Direktur Utama Pelat Timah Nusantara, Jetrinaldi, menegaskan volatilitas dan aktivitas pergerakan harga saham merupakan mekanisme dari pasar dan di luar kendali perseroan.
“Tanggal 14 Maret 2024, Bursa melalui pengumuman UMA telah melihat adanya kenaikan harga saham NIKL Rp 430,” kata Jetrinaldi dalam paparan publik insidentil virtual, Kamis (21/3).
Kemudian di tanggal 15 Maret 2024, harga saham semakin meningkat pada Rp 520. BEI lalu melakukan suspensi saham NIKL pada 18 Maret 2024.
“Tanggal 19 Maret 2024, Bursa membuka suspensi dan harga ditutup di Rp 625. 20 Maret 2024, Bursa kembali melakukan suspensi,” ujarnya.
Jajaran Direksi PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) dalam paparan publik insidentil virtual, Kamis (21/3/2024). Foto: Dok. Istimewa
Jetrinaldi menjelaskan, suspensi lanjutan adalah kebijakan BEI yang dilakukan guna menjaga keamanan maupun risiko investor dari hal-hal yang tidak diharapkan.
ADVERTISEMENT
“Perseroan beserta jajaran Direksi dan Dewan Komisaris tidak mengetahui, tidak menerima, mendengar, maupun membaca informasi yang beredar sebagai rumor tentang perseroan maupun terhadap jajaran Direksi dan Dewan Komisaris,” terang Jetrinaldi.
Berdasarkan Surat Pengumuman Bursa pada tanggal 14 Maret 2024, telah terjadi peningkatan harga saham NIKL di luar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA). Suspensi dilakukan sehubungan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan.
Mengutip data RTI, saham NIKL melonjak 45,35 persen selama sepekan dan 134,96 persen dalam seminggu. Pada perdagangan hari Selasa (19/3), saham NIKL melonjak 105 poin atau 20,19 persen ke level 625.